• Hiburan

Petugas Medis Bekerja Berjam-jam untuk Selamatkan Ozzy Osbourne Sebelum Kematiannya

Tri Umardini | Kamis, 24/07/2025 13:30 WIB
Petugas Medis Bekerja Berjam-jam untuk Selamatkan Ozzy Osbourne Sebelum Kematiannya Ozzy Osbourne duduk di kursi kulit dan mengenakan pakaian serba hitam saat membawakan lagu-lagu hitsnya di konser final Black Sabbath `Back to the Beginning`. (FOTO: POPEHAT AN VESTMENT/X)

JAKARTA - Paramedis berjuang selama berjam-jam untuk menyelamatkan Ozzy Osbourne sebelum kematian vokalis Black Sabbath itu pada hari Selasa (22/7/2025), menurut laporan baru.

Ambulans udara Thames Valley mendarat di sebuah lapangan dekat rumah sang Rocker pada pukul 10:30 pagi itu, menurut klaim Daily Mail.

Media tersebut menuduh petugas medis mencoba dan gagal menyelamatkan nyawa penyanyi itu selama dua jam.

Seorang juru bicara organisasi tersebut mengatakan kepada Daily Mail, "Kami dapat mengonfirmasi bahwa helikopter kami dikirim untuk memberikan perawatan kritis tingkat lanjut pada sebuah insiden di dekat Chalfont St Giles kemarin."

Penduduk setempat mengatakan kepada media tersebut bahwa mereka khawatir “sesuatu yang serius sedang terjadi” ketika mereka melihat helikopter tersebut.

Salah satu pasien mengatakan, “Kami langsung khawatir hal ini mungkin terjadi padanya karena kesehatannya diketahui sedang lemah.”

Keluarga pemenang Grammy itu merilis pernyataan pada hari Selasa (22/7/2025) yang mengungkapkan kematian Ozzy Osbourne "dengan kesedihan yang lebih dari sekadar kata-kata yang dapat diungkapkan."

Mereka menulis bahwa Pangeran Kegelapan “bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta ” di saat-saat terakhirnya.

Ia meninggalkan istri Sharon Osbourne dan ketiga anak mereka — putri Aimee (41), Kelly (40), dan putra Jack (39).

Selain itu, Ozzy Osbourne adalah ayah dari seorang putra bernama Elliot, seorang putri bernama Jessica, dan seorang putra bernama Louis dari pernikahan pertamanya dengan Thelma Riley.

Penyebab kematian penulis lagu tersebut belum terungkap.

Ozzy Osbourne menderita berbagai masalah kesehatan sebelum meninggal, mulai dari penyakit Parkinson hingga keterbatasan mobilitas akibat kecelakaan tahun 2003 yang diperparah oleh terjatuh pada tahun 2019.

Musisi tersebut pensiun dari tur pada tahun 2023 tetapi sempat tampil dalam pertunjukan perpisahan Black Sabbath bersama rekan band Tony Iommi, Bill Ward, dan Geezer Butler awal bulan ini.

Ozzy Osbourne sebelumnya mengatakan kepada Rolling Stone bahwa ia akan “mati bahagia” asalkan ia melakukan hal ini.

“Penggemar saya adalah segalanya,” ungkapnya pada majalah tersebut pada tahun 2023. (*)