JAKARTA - Keajaiban ada di udara bagi Nicole Kidman dan Sandra Bullock!

Pada Jumat (18/7/2025), Nicole Kidman mengunggah cuplikan manis di balik layar hari pertama ia dan Sandra Bullock (60) di lokasi syuting Practical Magic 2, di mana keduanya kembali memerankan karakter mereka dari film kesayangan mereka tahun 1998, Practical Magic.

Dalam film aslinya, yang diadaptasi dari novel Alice Hoffman tahun 1995 dengan judul yang sama, keduanya berperan sebagai Owens bersaudara, sepasang penyihir yang berjuang melawan kutukan yang membunuh pria-pria yang mereka cintai.

"Para penyihir kembali ✨ Hari pertama saudari Owens di lokasi syuting! #SihirPraktis," tulis Nicole Kidman (58) dalam keterangan video.

Pemeran yang juga kembali untuk sekuel yang telah lama dinantikan adalah Stockard Channing dan Dianne Wiest, yang mengulangi peran mereka sebagai bibi Sally Owens (Sandra Bullock) dan Gillian Owens (Kidman, 58) dari film aslinya.

Channing (81) akan kembali memerankan Frances "Franny" Owens, yang lebih blak-blakan dari pasangan ini. Wiest (77) kembali memerankan Bridget "Jet" Owens yang baik hati dan penuh pengertian, demikian bunyi rilis resmi.

Karakter mereka digambarkan sebagai "para matriark yang eksentrik dan bijaksana yang mengajarkan para saudari Owens segala hal yang mereka ketahui tentang sihir, kenakalan, dan kemandirian."

Penambahan baru pada pemeran lanjutan dari roman fantasi ikonik ini adalah Joey King sebagai putri Sally, ditambah Lee Pace, Maisie Williams, Xolo Maridueña, dan Solly McLeod.

Film baru ini sedang dalam tahap produksi, dengan naskah dari penulis skenario asli Akiva Goldsman yang bekerja sama dengan penulis skenario Succession, Georgia Pritchett.

Sandra Bullock, Nicole Kidman, dan produser asli Denise Di Novi termasuk dalam tim produksi sekuel ini.

Meskipun detail tentang alur cerita Practical Magic 2 belum terungkap, Di Novi (69) berbicara tentang film yang akan dirilis pada Agustus 2024.

Ia mengatakan film ini akan mempertahankan semangat film aslinya sambil menawarkan sesuatu yang baru bagi para penggemar.

"Saya pikir kesalahan besar yang dilakukan orang-orang dengan sekuel adalah ketika mereka ingin menciptakan kembali sesuatu yang sudah ada dan menjadi benar-benar orisinal serta mengejutkan orang-orang bahwa sekuelnya berbeda atau semacamnya," katanya.

"Ada kegembiraan dalam film itu, dan ada tema-tema indah tentang persaudaraan, keluarga, penerimaan, toleransi, dan cinta," lanjut Di Novi.

"Judul yang dipikirkan Alice Hoffman, penulis yang luar biasa, yang kini menjadi bagian dari bahasa sehari-hari Practical Magic, adalah bahwa ada keajaiban dalam kehidupan sehari-hari, dalam cinta, dalam keluarga, dalam persaudaraan. Itu ajaib, dan kita semua memiliki bakat masing-masing, dan perempuan memiliki bakat yang sangat khusus dan spesifik. Kami sungguh ingin menghormati semua itu." (*)