Jakarta, Katakini.com - Mendaki gunung menuntut stamina tinggi, namun membawa logistik makanan berlebih justru merepotkan. Karena itu, penting memilih asupan yang ringan dibawa, mudah disiapkan, namun tetap bernutrisi.
Oatmeal instan jadi favorit banyak pendaki. Cukup diseduh air panas, makanan tinggi serat ini memberi rasa kenyang yang tahan lama dan cepat dikonsumsi.
Alternatif praktis lainnya adalah granola bar atau energy bar. Keduanya tahan lama, padat kalori, dan cocok disantap cepat saat tenaga mulai menurun.
Untuk asupan protein dan lemak sehat, kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, dan mete menjadi camilan bergizi. Rasanya gurih dan memberi tambahan energi.
Mie instan atau pasta kering juga jadi pilihan logistik populer. Bisa dikombinasikan dengan telur instan, sosis kering, atau sayuran kering agar lebih lengkap gizinya.
Roti gandum dan selai kacang pun jadi bekal favorit. Tidak mudah basi, mudah dibawa, dan kaya karbohidrat serta lemak baik untuk tubuh.
Di malam hari, bubur instan dan sup sachet mampu menghangatkan tubuh. Makanan berkuah membantu menjaga suhu tubuh saat udara makin dingin di ketinggian.
Cokelat batangan juga wajib ada di ransel. Selain enak, cokelat bisa meningkatkan mood, mengusir lelah, dan memberi energi instan.
Pastikan makanan dikemas rapi dalam ziplock agar tahan air dan hemat ruang. Jangan lupa bawa peralatan kecil seperti sendok lipat, pisau, dan korek api.
Pendakian yang sukses bukan hanya soal fisik, tapi juga strategi logistik. Bekal yang cerdas membuat perjalanan lebih ringan dan menyenangkan.