• Bisnis

Koperasi Desa Merah Putih Dirancang Jadi Titik Distribusi Pangan Murah Terjangkau

Eko Budhiarto | Minggu, 13/07/2025 20:46 WIB
Koperasi Desa Merah Putih Dirancang Jadi Titik Distribusi Pangan Murah Terjangkau Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam kunjungan kerja ke Kopdes Merah Putih di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (13/7/2025).(foto:NFA)

KLATEN – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi outlet penyaluran pangan murah dan bantuan pangan beras dari pemerintah, termasuk menjadi sarana memasarkan produk pangan lokal unggulan. Model distribusi berbasis koperasi desa ini dinilai strategis dalam memperkuat aksesibilitas pangan yang merata dan terjangkau oleh seluruh masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat bersama menteri/kepala lembaga terkait mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam kunjungan kerja ke Kopdes Merah Putih di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (13/7/2025).

Menurut Arief, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijalankan Bapanas bersama Perum Bulog akan diperkuat melalui pemanfaatan jaringan Kopdes, sehingga distribusi pangan pokok bisa lebih merata, efisien, dan langsung menyentuh masyarakat.

"SPHP beras itu salah satu nanti outlet-nya adalah Kopdes Merah Putih. Jadi kalau Kopdes ini sudah ada, kita tidak kesulitan menyalurkan. Dan harganya tentu harganya murah dan stabil, sesuai harga yang telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Badan Pangan Nasional," ujar Arief.

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2024, harga beras SPHP sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium. Ini terbagi ke dalam tiga zona, yaitu zona 1 meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi dengan harga beras SPHP Rp 12.500 per kilogram (kg). Untuk zona 2 meliputi Sumatera (kecuali Lampung dan Sumsel), NTT, dan Kalimantan dengan harga Rp 13.100 per kg. Sementara untuk zona 3 meliputi Maluku dan Papua dengan harga beras SPHP sebesar Rp 13.500 per kg.

Lebih lanjut, program SPHP beras tahun 2025 menargetkan distribusi sebanyak 1,3 juta ton beras, Juli hingga Desember 2025. Rincian target alokasinya antara lain alokasi ke Zona I sebanyak 857 ribu ton, Zona II sebanyak 329 ribu ton, dan Zona III sebanyak 131 ribu ton.

Melalui kehadiran Kopdes Merah Putih memungkinkan pemotongan rantai distribusi yang panjang dan biaya logistik yang tinggi. Dengan pendekatan ini, produk pangan bisa langsung dijual dari produsen lokal ke masyarakat dengan harga lebih terjangkau.

"Kopdes Merah Putih ini akan menjadi outlet dari Badan Pangan Nasional, Bulog, dan ID FOOD. Dan nantinya kita juga akan menampilkan produk-produk pangan lokal dari daerah sekitar, seperti telur dari Karanganyar yang sudah tersedia di sini," jelasnya.

"Jadi produk pangan tersebut diproduksi dari sini, dipasarkan juga di sini, tidak akan kemana-mana lagi sudah. Tentu dengan harga yang bagus. Ini yang kita sebut sebagai memotong rantai pasok," tambah Arief.

Model distribusi pangan melalui Kopdes Merah Putih ini merupakan bagian dari upaya membangun sistem pangan nasional yang lebih kuat, inklusif, dan berpihak pada petani serta konsumen.

Di tempat yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan menuturkan Kopdes Merah Putih ini merupakan gagasan besar yang langsung dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan begitu, gagasan besar tersebut harus berhasil untuk mempermudah dan menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

"Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih ini, langsung atas gagasan perintah Bapak Presiden. (Jadi) tidak boleh gagal. Insya Allah akhir minggu ini sudah 80 ribu. Sudah ada 103 mock-up, nanti Pak Presiden Prabowo tanggal 21 Juli akan melakukan launching Kopdes dan Kopkel di sini," beber Zulhas.

Adapun setiap mock-up Kopdes Merah Putih disiapkan memiliki enam gerai sebagai komponen dalam melayani kebutuhan masyarakat. Enam gerai tersebut antara lain gerai sembako, apotek, klinik, simpan pinjam, gudang, dan kendaraan logistik. Direncanakan pada 21 Juli mendatang, launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo.