• Oase

Cara Ringan Kirim Pahala untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal

Vaza Diva | Minggu, 13/07/2025 20:30 WIB
Cara Ringan Kirim Pahala untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Ilustrasi - ini cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia menurut Islam (Foto: westobserver.com)

Jakarta, Katakini.com - Dalam pandangan Islam, wafatnya orang tua bukanlah akhir dari ikatan kasih antara anak dan orang tuanya. Bahkan setelah kepergian mereka, seorang anak masih memiliki kesempatan besar untuk menunjukkan cinta dan bakti.

Islam mengajarkan bahwa amal baik seorang anak dapat menjadi sumber pahala yang terus mengalir bagi orang tua yang telah meninggal dunia.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim no. 1631)

Hadis ini menegaskan bahwa doa dan amal kebaikan dari anak saleh dapat menjadi ladang pahala berkelanjutan bagi orang tua di alam kubur.

Dengan kata lain, kewajiban berbakti tidak berakhir di saat orang tua berpulang. Justru itulah momentum bagi anak untuk terus berbuat baik atas nama mereka, sebagai wujud cinta yang abadi.

Berikut ini tiga cara sederhana namun bermakna untuk tetap berbakti kepada orang tua yang sudah tiada:

1. Mendoakan Mereka Setiap Hari

Salah satu bentuk bakti paling dasar dan mudah adalah mendoakan orang tua secara rutin, terutama setelah sholat. Doa menjadi penghubung batin antara anak dan orang tua yang telah tiada.

Doa yang diajarkan dalam Al-Qur`an sangat populer dan dianjurkan untuk dibaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rabbi ighfir lī wa li-wālidayya warham-humā kamā rabbayānī ṣaghīrā.

"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil."
(QS. Al-Isra: 24)

Ulama menyebutkan bahwa doa ini bisa menjadi penerang kubur dan pengangkat derajat orang tua di sisi Allah SWT.

2. Bersedekah Atas Nama Orang Tua

Amalan berikutnya yang tak kalah penting adalah bersedekah atas nama orang tua. Tidak harus besar, bahkan sedekah kecil seperti memberikan makanan, wakaf Al-Qur`an, atau menyumbang ke masjid bisa bernilai pahala jariyah yang terus mengalir.

Diriwayatkan dalam hadits, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara tiba-tiba dan aku yakin seandainya ia bisa berbicara, ia akan bersedekah. Apakah aku boleh bersedekah untuknya?”
Rasulullah menjawab: “Ya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Maka dari itu, sedekah atas nama orang tua adalah bentuk cinta dan bakti yang terus hidup bahkan setelah mereka tiada.

3. Menjalin Silaturahmi dengan Sahabat dan Keluarga Orang Tua

Seringkali dilupakan, menjaga hubungan baik dengan sahabat-sahabat dan kerabat orang tua juga merupakan bentuk birrul walidain (berbakti kepada orang tua) setelah mereka wafat.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya termasuk bentuk bakti seorang anak adalah menjaga hubungan dengan teman-teman dekat ayahnya setelah sang ayah wafat.”
(HR. Muslim)

Mengunjungi saudara kandung orang tua, membantu sahabat mereka, atau sekadar menyambung komunikasi adalah cara sederhana namun bernilai tinggi di sisi Allah.