JAKARTA - Dalam perjalanan hidup yang penuh ujian, tidak jarang hati manusia dilanda gelisah, kecewa, bahkan keraguan terhadap ketetapan Allah. Namun, Islam mengajarkan satu prinsip penting yang menjadi penopang iman di tengah badai kehidupan, husnuzan, atau berbaik sangka kepada Allah SWT.
Sikap ini bukan sekadar ajakan untuk berpikir positif, tetapi merupakan bentuk keyakinan tulus bahwa setiap takdir Allah pasti membawa hikmah, meski belum selalu tampak oleh mata.
Bahkan ketika doanya belum dikabulkan, atau hidup terasa tidak adil, seorang mukmin yang husnuzan akan tetap percaya bahwa waktu Allah selalu yang terbaik.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits qudsi, bahwa Allah berfirman: "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjadi fondasi kuat bahwa prasangka baik kepada Allah akan berbalik menjadi kenyataan yang baik pula, sebab Allah memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan keyakinan mereka.
Manfaat Sikap Husnuzan kepada Allah SWT
1. Menumbuhkan rasa tenang dan optimisme dalam hati
Seseorang yang yakin bahwa setiap keputusan Allah adalah yang terbaik akan merasa lebih damai, sekalipun sedang berada dalam ujian. Ia tidak dihantui rasa takut berlebihan atau kecewa mendalam karena yakin semua sudah dalam pengawasan dan kasih sayang-Nya.
2. Menjadi sumber kekuatan menghadapi ujian hidup
Husnuzan akan menghindarkan seseorang dari keputusasaan. Ia meyakini bahwa musibah hanyalah cara Allah mengangkat derajatnya atau menghapus dosanya, bukan hukuman tanpa sebab. Dengan begitu, hati akan lebih kuat dan tahan terhadap tekanan.
3. Memperkuat doa dan tawakal
Orang yang husnuzan kepada Allah akan terus berdoa tanpa lelah, karena yakin Allah Maha Mendengar dan tidak pernah menolak hamba-Nya tanpa alasan. Ia juga berserah diri penuh (tawakal) tanpa merasa kehilangan harapan.
4. Membentuk pribadi yang lapang dan tidak mudah iri
Dengan husnuzan, seseorang tidak akan mempertanyakan kenapa orang lain lebih berhasil atau lebih beruntung. Ia percaya bahwa rezeki sudah diatur, waktunya sudah ditentukan, dan semua orang punya jalan masing-masing.
5. Mendatangkan kasih sayang dan rahmat Allah
Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Allah mencintai hamba yang selalu yakin kepada-Nya. Husnuzan menjadi jalan pembuka turunnya rahmat, pertolongan, dan kemudahan dari sisi-Nya, karena Allah Maha Tahu isi hati manusia.