Jakarta, Katakini.com - Dalam sejarah panjang sepak bola Eropa, hanya segelintir klub yang berhasil menunjukkan dominasi baik di kancah nasional maupun internasional secara konsisten.
Rentetan gelar yang berhasil direngkuh tak hanya menggambarkan kualitas permainan di atas lapangan, tapi juga mencerminkan kekuatan manajerial, sistem akademi yang solid, serta perencanaan jangka panjang yang matang.
Dari tribun legendaris di Inggris hingga atmosfer penuh gairah di Spanyol dan Jerman, koleksi trofi menjadi lambang keunggulan dan prestise klub di pentas sepak bola.
Jumlah trofi yang dihitung berasal dari empat kompetisi utama yang paling bergengsi di Eropa: liga domestik, piala nasional seperti FA Cup atau Coppa Italia, serta turnamen antarklub Eropa yakni Liga Champions dan Liga Europa.
Kejuaraan-kejuaraan ini diakui oleh UEFA dan FIFA sebagai indikator utama kesuksesan jangka panjang di level elite. Masing-masing klub menempuh jalur unik dalam mengejar kejayaan, dibentuk oleh sejarah, persaingan klasik, serta filosofi permainan yang khas.
Tak diragukan lagi, Real Madrid menjadi ikon supremasi sepak bola Eropa. Klub asal ibu kota Spanyol ini telah meraih 15 gelar Liga Champions—rekor tertinggi yang belum tertandingi.
Di kompetisi domestik, Madrid mengoleksi 36 gelar La Liga dan 20 trofi Copa del Rey. Mereka juga memiliki empat Piala Super UEFA dan lima gelar Piala Dunia Antarklub, menjadikan total koleksi gelar utama mereka melebihi 100 trofi resmi.
Meski bersaing ketat dengan Real Madrid, FC Barcelona juga menorehkan prestasi luar biasa. Blaugrana telah mengumpulkan 27 trofi La Liga dan menjadi raja Copa del Rey dengan 31 gelar.
Di tingkat Eropa, El Blaugrana memiliki lima trofi Liga Champions dan empat Piala Super UEFA. Tambahan trofi Liga Europa memang belum mereka miliki, namun pencapaian mereka tetap menjulang secara total.
Raksasa Bavaria ini mendominasi sepak bola Jerman dengan koleksi 33 gelar Bundesliga dan 20 DFB Pokal. Bayern juga tangguh di level Eropa dengan enam trofi Liga Champions dan satu gelar Liga Europa di masa lampau (saat masih bernama UEFA Cup).
Klub ini terus menjaga konsistensi mereka sebagai salah satu kekuatan paling stabil di Eropa, baik dari sisi trofi maupun finansial.
Sebagai klub Inggris tersukses secara keseluruhan, Manchester United memiliki 20 gelar Liga Inggris dan 12 FA Cup. Mereka telah mengangkat trofi Liga Champions sebanyak tiga kali dan juga pernah menjuarai Liga Europa.
Konsistensi United di bawah asuhan manajer legendaris Sir Alex Ferguson menjadi fondasi utama kesuksesan mereka sepanjang era modern.
Si Nyonya Tua Italia ini memimpin dalam jumlah scudetto dengan 36 gelar Serie A. Mereka juga sukses di Coppa Italia dengan 14 kemenangan. Di Eropa, Juventus mengoleksi dua trofi Liga Champions dan tiga gelar UEFA Cup.
Meski beberapa kali harus mengubur mimpi di final, klub asal Turin tetap menjadi kekuatan utama di Italia dan cukup disegani di benua biru.
Klub Merseyside ini dikenal dengan sejarah panjang dan basis penggemar global yang militan. Liverpool memiliki 19 gelar liga domestik dan delapan trofi FA Cup. Di pentas Eropa, mereka tampil impresif dengan enam gelar Liga Champions dan tiga trofi Liga Europa.
Sebagai klub Italia dengan prestasi Eropa terbanyak, AC Milan mengoleksi tujuh trofi Liga Champions—terbanyak kedua setelah Real Madrid. Di kancah domestik, Milan telah mengamankan 19 gelar Serie A dan lima Coppa Italia.
Kendati sempat mengalami masa sulit, Milan kembali bangkit dan mulai memperkuat fondasi untuk kembali bersaing di level tertinggi.