JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan sekitar 9 ribu laptop guna mendukung proses belajar mengajar para murid di 100 lokasi Sekolah Rakyat pada tahun ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Robben Rico mengatakan, pengadaan ribuan laptop tersebut sementara direncanakan menyesuaikan dengan jumlah anak yang ada di setiap Sekolah Rakyat, sehingga tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.
"Kan jumlah siswanya sekitar 9.700-an untuk yang 100 sekolah pertama ini. Ya kira-kira maksimal seperti itu, menyesuaikan kebutuhan dulu. Kami mau lihat dulu, kira-kira ya paling maksimal sesuai jumlah anak. Kalau misalkan bisa dilakukan bersama-sama ya nanti bisa lebih jumlahnya," kata Sekjen Kemensos Robben di sela meninjau simulasi Sekolah Rakyat Rintisan di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).
Ia mengatakan, laptop ini nantinya dipakai oleh para murid ketika tengah melakukan kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas dan tidak akan dibawa ke dalam ruang kamar tidur.
Dengan begitu, pihaknya memastikan setiap murid Sekolah Rakyat dapat menggunakan satu laptop tanpa bergantian selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Terkait pengadaannya, ia menjelaskan pengadaan laptop tersebut sudah melalui kajian tim ahli guna menentukan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran para murid, sehingga tidak menyasar merk laptop tertentu.
“Jadi speknya, kami tidak lihat merk. Kami lihat spek yang sudah disusun oleh tim ahli dari beberapa perguruan tinggi. Jadi, kami juga nggak ngawur. Jangan pakai ketinggian, juga jangan pakai yang rendah, sesuai yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Sementara terkait dengan infrastruktur jaringan internet, ia mengaku pihaknya memastikan setiap lokasi Sekolah Rakyat sudah diperlengkapi dengan jaringan internet untuk mendukung proses belajar mengajar. (ANT)