• News

Empat Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Ajang IChO 2025 Dubai

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 08/07/2025 15:05 WIB
Empat Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Ajang IChO 2025 Dubai Puspresnas Kemendikdasmen mengirimkan empat siswa terbaik yang mewakili Indonesia untuk berkompetisi di ajang bergengsi Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57 (Foto: Kemendikdasmen)

JAKARTA - Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengirimkan empat siswa terbaik untuk berkompetisi di ajang bergengsi Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-57. Pada tahun ini, IChO berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada 5 s.d. 14 Juli 2025. 

Empat siswa terbaik perwakilan Indonesia di bidang Kimia ini berasal dari siswa pemenang ajang talenta Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA/Sederajat bidang Kimia yang diseleksi dan dibina oleh Puspresnas. Mereka adalah Darren Mikael Chauhari (SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta), Muhammad Clerisyad Atthahirzi (SMA Al Wafi IBS Bogor), Bramantyo Abimanyu (SMA Labschool Kebayoran Jakarta), dan Sultan El Shirazy (SMA Negeri 17 Palembang). 

Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam keterangannya mengungkapkan para siswa sudah siap berkompetisi dan memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia

“Untuk tahun ini delegasi pertama yang berangkat adalah dari bidang Kimia yaitu IChO. Para siswa telah menjalani persiapan dengan tiga kali tahapan pembinaan hingga terpilih empat siswa yang mewakili Indonesia. Anak-anak sudah siap dengan dibekali dengan berbagai materi dari para pembina,” kata Irenedalam keterangan tertulis dikutip Selasa (8/7).

Saat acara Pelepasan Delegasi Indonesia untuk IChO, Jumat (4/7), Irene optimis raihan medali pada ajang IChO pada tahun ini meningkat. “Pasti mendapatkan hasil yang terbaik. Tahun lalu IChO mendapat empat medali perunggu, semoga tahun ini hasilnya maksimal dan meraih medali emas,” ujar dia. 

Selama berkompetisi, lanjutnya, para siswa akan didampingi oleh Tim Pembina IChO dari Institut Teknologi Bandung (ITB)  yaitu, Deana Wahyuningrum, Fainan Failamani, dan Rindia Maharani Putri. 

Sementara itu, Deana Wahyuningrum selaku Koordinator Pembina IChO mengatakan pada Pembinaan Tahap III,  keempat siswa telah mematangkan persiapan materi dan praktikum dengan baik.

“Untuk teorinya terkait bidang Kimia Fisik, Kimia Organik, Kimia Anorganik, Kimia Analitik, dan Biokimia. Sementara itu, untuk praktikum meliputi Kimia Organik, Kimia Anorganik, dan Kimia Analitik. Para siswa sudah menguasainya dengan baik. Mudah-mudahan bekal yang kami berikan bisa bermanfaat bagi para siswa saat berkompetisi di ajang IChO,” jelas Deana.

“Kompetitior mereka dari berbagai belahan dunia itu juga sama-sama mengirimkan talenta terbaik. Mudah-mudahan mereka bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. Kami akan selalu mendukung dan mendoakan mereka untuk melakukan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Deana lagi. 

Salah satu siswa perwakilan Indonesia, Sultan El Shirazy siswa asal SMA Negeri 17 Palembang, mengaku pembinaan yang difasilitasi oleh Puspresnas sangat bermanfaat baginya sebagai persiapannya mengikuti ajang IChO.

“Sangat bermanfaat. Pembinaan ini dirancang untuk mempersiapkan kita mengikuti ajang IChO. Jadi sesuai dengan silabus IChO, kita dapat apa saja yang kita butuhkan. Insya Allah siap memberikan yang terbaik karena sudah dibekali berbagai materi dan praktikum,” ungkap Sultan. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Bramantyo Abimanyu, siswa asal SMA Labschool Kebayoran Jakarta. “Berkat pembinan ini saya menjadi lebih yakin dengan kemampuan saya untuk berkompetisi di ajang IChO,” kata Bramantyo. 

International Chemistry Olympiad (IChO) merupakan kompetisi kimia tingkat dunia untuk siswa di tingkat sekolah menengah. Negara-negara di seluruh dunia mengirimkan tim yang terdiri dari empat siswa untuk diuji pengetahuan dan keterampilan di bidang kimia. Tim Indonesia telah bertolak menuju ajang IChO. IChO berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada 5  s.d. 14  Juli 2025 dan diikutii kurang lebih 90 negara dari seluruh dunia.