BOGOTA - Menteri Luar Negeri Kolombia Laura Sarabia mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Kamis, karena pemerintahan Presiden Gustavo Petro menghadapi turbulensi atas sengketa administratif yang melibatkan pencetakan paspor nasional.
Sarabia telah menyatakan ketidakpuasannya dengan keputusan pemerintah untuk mengubah perjanjian pencetakan paspor sebelumnya.
"Dalam beberapa hari terakhir, telah dibuat keputusan yang tidak saya setujui," tulis Sarabia dalam sebuah posting di X, seraya menambahkan bahwa ia telah memutuskan untuk mengundurkan diri karena "koherensi pribadi dan rasa hormat kelembagaan."
Sarabia, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Petro, diangkat sebagai diplomat tertinggi negara Amerika Selatan itu oleh presiden berhaluan kiri tersebut pada bulan Januari.