• News

Dirut RS Indoensia di Gaza Gugur, Israel Langgar Misi Kemanusiaan

M. Habib Saifullah | Kamis, 03/07/2025 13:15 WIB
Dirut RS Indoensia di Gaza Gugur, Israel Langgar Misi Kemanusiaan Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan (Foto: Dok. MER-C)

JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengutuk serangan terhadap bangunan perumahan di barat daya Kota Gaza yang menewaskan Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan Al-Sultan.

Mardani mengatakan, serangan tersebut merupakan bukti nyata pelanggaran Israel terhadap prinsip-prinsip perlindungan misi kemanusiaan.

"Serangan terhadap rumah sakit dan tenaga medis merupakan bentuk kejahatan perang yang tidak bisa ditoleransi. Ini menunjukkan bahwa agresi Israel telah melampaui batas kemanusiaan," kata Mardani dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

Ia mengatakan BKSAP DPR mencatat bahwa serangan itu terjadi dalam konteks eskalasi kekerasan yang terus memburuk di Jalur Gaza.

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), lanjut Mardani, sebelumnya melaporkan bahwa RS Indonesia di Gaza utara mengalami kerusakan parah akibat serangan militer Israel.

Mulai dari plafon yang terus berjatuhan menimpa alat medis hingga kaca-kaca jendela yang pecah sehingga mengganggu aktivitas medis.

Ia juga menambahkan fakta yang menunjukkan situasi kemanusiaan semakin memburuk sebagaimana laporan RS di Gaza, yakni sebanyak 67 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk 11 orang yang menjadi korban jiwa saat tengah menunggu bantuan kemanusiaan.

Untuk itu, Mardani menyerukan dunia tidak boleh terus membiarkan kejahatan kemanusiaan seperti di atas terus berlalu tanpa konsekuensi.

"Parlemen-parlemen di seluruh dunia harus mengambil sikap tegas, mendorong mekanisme akuntabilitas internasional, dan memastikan bahwa perlindungan terhadap warga sipil serta pekerja kemanusiaan ditegakkan tanpa kompromi," kata Mardani.

Dilansir dari ANTARA, laporan kantor berita Palestina WAFA, Rabu (2/7) menyebutkan, dr. Marwan Al Sultan gugur bersama istri dan beberapa anaknya akibat serangan Israel terhadap gedung apartemen kediamannya di Gaza barat. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Al-Shifa di Gaza.

Senada, organisasi kemanusiaan MER-C Indonesia memastikan bahwa dr. Marwan beserta keluarganya meninggal dalam serangan langsung terhadap kediaman mereka.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza sudah berulang kali menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel sejak memulai agresi terhadap wilayah kantong itu pada 7 Oktober 2023 lalu.

Fasilitas kesehatan tersebut terakhir diserang Israel pada akhir Mei lalu, sehingga menyebabkan kerusakan struktural parah dan menghambat layanan kesehatan warga setempat.

Sementara, sudah lebih dari 56.500 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh dan 133.419 lainnya terluka dalam serangan brutal Zionis Israel terhadap Gaza.