• Sport

Kenapa FIFA Pernah Tolak Turnamen Sepak Bola Wanita?

Vaza Diva | Selasa, 01/07/2025 21:15 WIB
Kenapa FIFA Pernah Tolak Turnamen Sepak Bola Wanita? Ilustrasi - ini sejarah yang sangat menarik terkait sepak bola perempuan (Foto: Istockphoto)

Jakarta, Katakini.com - Sejak awal kemunculannya, sepak bola dikenal luas sebagai olahraga yang didominasi oleh laki-laki.

Namun, seiring berjalannya waktu, olahraga ini juga berhasil memikat hati para wanita, yang tak kalah gigih dalam menunjukkan kemampuan mereka di atas lapangan hijau.

Sebelum Piala Dunia Wanita resmi digelar pada 1991, para pesepak bola wanita telah lebih dahulu mengadakan berbagai turnamen secara mandiri. Sayangnya, ajang-ajang tersebut belum mendapat pengakuan resmi dari badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA.

Pada rentang akhir 1960-an hingga awal 1980-an, sejumlah kompetisi internasional untuk tim nasional wanita digelar oleh pihak-pihak independen, seperti sponsor komersial, federasi non-FIFA, hingga penyelenggara lokal.

Salah satu turnamen yang paling dikenal adalah Mundialito, berlangsung antara 1981 hingga 1988, dan melibatkan tim wanita dari negara-negara besar seperti Italia, Inggris, Denmark, dan Amerika Serikat.

Walaupun turnamen ini menampilkan pesepak bola wanita terbaik dunia, FIFA kala itu enggan memasukkan ke dalam catatan resminya.

Lebih jauh ke belakang, ada turnamen bertajuk Women’s World Invitational Tournament yang diselenggarakan di Italia pada 1970.

Meski tidak diakui secara resmi, turnamen ini sukses menarik perhatian publik, bahkan beberapa pertandingan ditonton langsung oleh puluhan ribu penonton, sebuah angka fantastis untuk ukuran turnamen wanita saat itu.

Sayangnya, FIFA menganggap turnamen tersebut tidak sah karena tidak diselenggarakan dalam kerangka resmi dan tanpa koordinasi dengan anggota federasinya.

Penolakan ini mencerminkan lebih dari sekadar persoalan administratif; ia menunjukkan resistensi sistemik terhadap kehadiran wanita di olahraga sepak bola.

Fakta sejarah memperkuat kesan ini. Pada tahun 1921, FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) melarang pertandingan sepak bola wanita digelar di stadion milik klub pria, larangan yang bertahan selama lebih dari lima dekade.

Mentalitas seperti inilah yang menjadi penghalang utama perkembangan sepak bola wanita di masa itu.

Barulah menjelang akhir 1980-an, FIFA mulai menunjukkan ketertarikan untuk mengatur turnamen resmi bagi pesepak bola wanita. Tekanan dari komunitas sepak bola wanita dan meningkatnya popularitas kompetisi independen mendorong perubahan sikap tersebut.

Pada 1991, FIFA akhirnya menyelenggarakan Piala Dunia Wanita pertama di Tiongkok, dengan 12 negara peserta.

Langkah ini menjadi tonggak sejarah yang membuka jalan bagi pengakuan resmi terhadap sepak bola wanita di mata dunia. João Havelange, Presiden FIFA saat itu, dikenal sebagai sosok yang akhirnya menyetujui penyelenggaraan kompetisi resmi untuk wanita, meskipun alasan ekonomis dan ekspansi global juga menjadi pertimbangan.

Meski pada awalnya masih diragukan, turnamen edisi perdana itu menandai dimulainya era baru. Sejak saat itu, Piala Dunia Wanita terus berkembang, baik dari jumlah negara peserta, jumlah penonton global, hingga liputan media yang makin luas.

Keywords :


FIFA Sepak Bola
.
Wanita Fakta Unik
.