Jakarta, Katakini.com - Menikah merupakan sunnah dan separuh dari agama bagi seorang Muslim, namun pemilihan calon pasangan hidup haruslah dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Islam mengajarkan agar kita tidak memilih pasangan semata berdasarkan paras, harta, atau keturunan, melainkan yang paling utama adalah ketakwaan, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW "Nikahilah yang beragama niscaya engkau beruntung."
Hadits yang sama juga menyebut bahwa manusia cenderung memilih harta, keturunan, dan kecantikan. Namun, Nabi menegaskan bahwa jika seseorang mendahulukan aspek religius saat memilih pasangan, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan & keberkahan dalam rumah tangga.
Kriteria utama dan wajib merupakan taat menjalankan perintah Allah—ibadah rutin, menjauhi yang haram, dan menjunjung moralitas Islam. Istri shalehah akan menjaga kehormatan dirinya, berakhlak baik, dan mendidik anak secara Islami.
Islam juga menjunjung kesesuaian (kafa’ah). Ibnu Hajar menjelaskan bahwa calon istri harus setara dalam aspek agama dan sosial agar rumah tangga berjalan harmonis—meski keturunan, kecantikan, dan kekayaan disyukuri, namun agama tetap utama.
Akhlak baik, terutama dalam sikap terhadap suami, mertua, dan lingkungan sosial, juga menjadi indikator utama. Hadits Rasulullah menyebut bahwa iman seseorang sempurna jika dia berperilaku baik terhadap keluarga.
Islam memandang bahwa istri yang membuat suami nyaman secara emosional salah satu kriteria istri terbaik. Hadits menyebut istri terbaik adalah yang membuat suaminya senang bila dilihat, patuh bila diperintah, dan aman dalam harta & dirinya.
Kemampuan lahiriah seperti kesuburan dianggap penting dalam Islam terkait pewarisan generasi Islam dan tugas mendidik anak. Selain itu, wawasan parenting dan kesiapan mendidik anak Islami juga menjadi salah satu poin yang bisa menjadi pertimbangan.
Islam juga memperbolehkan mempertimbangkan kecantikan dan kesehatan tubuh, tapi bukan tujuan utama. Ibnu Hajar memperingatkan bahwa jika agama baik, sifat fisik bisa diprioritaskan lebih rendah.