JAKARTA - Penyanyi muda berbakat Putri Ariani merilis lagu berjudul "Berdaya Diri". Lagu ini sebagai simbol kekuatan wanita, inspirasi, dan harapan bagi perempuan Indonesia.
Lagu ini dari keresahan dan pertanyaan yang begitu personal `Apa sebenarnya yang membuat diri kita bermakna?`. Bagi Putri Ariani, jawabannya ternyata tidak jauh yakni ada di dalam diri sendiri.
"Perempuan hebat adalah perempuan yang selalu bangkit meski jatuh berkali-kali, yang tahu caranya merangkul kelemahan menjadi kekuatan, dan yang bisa move on dari kegagalan," kata Putri Ariani.
Putri menyebut dirinya menulis lagu ini sebagai pengingat bagi dirinya dan perempuan lain bahwa di balik kelembutan, ada kekuatan; di balik kegagalan, ada harapan. Lagu ini adalah ruang untuk menyuarakan perasaan yang sering tak terdengar, sekaligus seruan untuk bangkit dan percaya diri.
"Berdaya diri artinya bisa memilih jalan hidup sendiri, merasa cukup, dan percaya bahwa kamu terlalu kuat untuk menyerah pada hidup," katanya.
Peluncuran lagu ini juga jadi bagian dari campaign #LangkahBerdayaDiri hasil kolaborasi Putri dengan Klamby, salah satu brand modest di Indonesia.
Lagu "Berdaya Diri" bukan hanya sekadar karya musik, melainkan refleksi dari nilai-nilai tentang pemberdayaan diri, harapan, dan keberanian untuk percaya pada potensi dalam diri sendiri.
Lewat lirik dan melodi yang menyentuh, Klamby ingin menyampaikan bahwa setiap perempuan layak didengar, layak dicintai, dan layak bangkit menjadi versi terbaik dari dirinya serta bentuk representatif Klamby sebagai brand lokal yang mendukung perempuan.
Selain Putri, kampanye #LangkahBerdayaDiri juga menggandeng perempuan Indonesia inspiratif lain seperti Lindswell Kwok (Mantan Atlet Wushu Nasional), Alexandra Asmasoebrata (Pembalap Perempuan Indonesia), Jeane Phialsa (Drummer Profesional), Angkie Yudistira (Aktivis Disabilitas & Mantan Staf Khusus Presiden RI), Tiara Alincia (Masinis MRT Jakarta), dan Ira Mirawati (Tenaga Pengajar Profesional).
Campaign ini bukan hanya soal fashion, melainkan sebuah gerakan emosional dan bermakna untuk mengajak perempuan mengenali, menerima, dan merayakan dirinya sendiri, karena mencintai diri adalah awal dari pemberdayaan sejati.