• News

Rektor UIA: Dunia Butuh Model Kepemimpinan Profetik

Aliyudin Sofyan | Minggu, 29/06/2025 01:07 WIB
Rektor UIA: Dunia Butuh Model Kepemimpinan Profetik FKIP Festival Universitas Islam Assyafiiyah, Jatiwaringin, Sabtu (28/6/2025). Foto: pjmi/katakini

JAKARTA - Dunia membutuhkan kepemimpinan profetik, yakni kepemimpinan kenabian yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, kebenaran, kesetaraan dan keadilan, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad saw.

Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Islam As Syafi’iyah Prof DR. H. Masduki Ahmad SH., MM saat membuka FKIP FESTIVAL, di aula Alawiyah, Lt. 8 kampus 1, UIA,  Jl. Raya Jatiwaringin-Pondok Gede, Sabtu (28/6/2025).

Kepemimpinan profetik yang dicontohkan Rasulullah dirindukan, kata Masduki, karena saat ini dunia dipertontonkan oleh model kepemimpinan  bar-bar dan memuakkan. Yang dalam istilah Latinnya disebut  homo homoni lupus. Srigala bagi manusia lainnya. Atau dalam peribahasa Jawa  adigang, adigung, adi guna. Yakni yang menyombong kekuatan fisik, kekuatan kedudukan (jabatan)  dan kekuatan ilmu untuk menindas orang lain.

“Kita melihat bagaimana kepemimpinan negara Adikuasa  menggunakan kekuatannya membela pihak yang nyata-nyata melanggar hukum internasional (Israel -red) dalam perang melawan Iran.  Dia yang mengaku kampiun demokrasi ternyata dia yang melanggarnya  tanpa malu dan rasa bersalah,” tutur Masduki.

Yang kita lihat, lanjut Masduki, mereka membuang semua etika, membuang paham-paham demokrasi. Justru yang dilakukan adalah pemaksaan kehendak dengan kekuatan dan anti demokrasi.

“Di sinilah, saya kira, kita merindukan kepemimpinan yang dicontohkan Nabi kita Muhammad SAW. Kepemimpinan yang adil, menyejukkan dan tidak mangkuh. Apalagi momentnya tepat, yakni saat kita memperigati  tahun baru Islam 1447 H,” tambah Masduki.

Even Heboh

FKIP Festival merupakan even heboh yang digelar FKIP UIA seharian penuh. Bekerjasama dengan Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan beberapa pihak lain.

Menampilkan sejumlah kegiatan, diantaranya, Workshop Deep Learmning in Education. Peluncuran dan bedah buku Kumpulan cerpan “Kontrak Politik” karya Ismail Lutan, Putra Gara dan Hamidin Krazan, pameran (bazar), pertunjukan teater, baca puisi dan peragaan busana Nusanrtara.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PJMI Ismail Lutan mengatakan model kepemimpinan profetik yang dirindukan oleh Rektor UIA tersebut juga menjadi  harapan organisasinya.

PJMI, lanjut Ismail lutan, melandasi kerja jurnalistiknya  berdasarkan platform ‘Jurnalistik Profetik” yakni jurnalisme yang mencontoh  4 sifat Nabi Muhammad, yaitu, sidik, amanah, fatonah dan tabliqh.

“Di Indonesia Jurnalistik Profetik ini dikembangkan oleh senior kami Bapak Parni Hadi,” tutur Ismail.

Sementara Dekan FKIP UIA DR. Misbah Fikrianto MM, M.Pd. M.Si., menyampaikan FKIP Fesatival merupakan program unggulan pihaknya. Tujuannya antara lain memotivasi mahasiswa, guru, dosen  dan pegiat literasi  untuk melahirkan karya-karya inovatif yang berkualitas.

“Ini adalah terobosan dan program unggulan FKIP UIA, yang insya Allah bisa berlangsung tiap tahun. Pesertanya adalah mahasiswa  yang berasal dari berbagai kampus, guru, dosen, tenaga kependidikan, seniman dan  pegiat kesenian,” tutur Misbah.