Jakarta, Katakini.com - AS Monaco disebut-sebut tidak menunjukkan minat untuk merekrut kiper Manchester United, Andre Onana pada bursa transfer musim panas ini, meskipun sempat beredar kabar sebaliknya.

Penjaga gawang asal Kamerun itu telah menjalani dua musim yang sulit di Old Trafford sejak didatangkan dari Inter Milan pada musim panas 2023.

Seiring dengan banyaknya kesalahan fatal yang ia buat, pihak Manchester United disebut tengah mempertimbangkan untuk merekrut penjaga gawang baru sebagai pengganti utama.

Rumor terbaru menyebutkan bahwa Monaco, yang musim depan akan tampil di Liga Champions, tertarik mendatangkan Onana dan telah menyiapkan pendekatan formal.

Lebih lanjut, dilansir dari Sportsmole, menurut jurnalis transfer Fabrizio Romano membantah kabar tersebut.

Romano menegaskan bahwa Monaco tidak menjadikan Onana sebagai target nyata untuk bursa musim panas ini. Kiper berusia 29 tahun itu sendiri dijadwalkan kembali ke Manchester pada awal bulan depan untuk mengikuti sesi latihan pramusim bersama tim utama.

Pada musim 2024–2025, Onana hanya mencatatkan 11 clean sheets dari total 50 penampilan di semua kompetisi, dan kebobolan sebanyak 65 kali—angka yang mencerminkan performa kurang meyakinkan dari lini belakang Setan Merah musim lalu.

Pelatih kepala Manchester United yang baru, Ruben Amorim, kabarnya ingin mendatangkan penjaga gawang pilihannya sendiri.

Akan tetapi, melepas Onana bukan perkara mudah mengingat sang pemain masih bertekad membuktikan diri di Old Trafford. Ia bahkan berharap tetap menjadi kiper utama MU untuk musim 2025–2026 mendatang.

Manchester United sendiri terus dikaitkan dengan dua nama besar, yakni Emiliano Martinez dari Aston Villa dan Andriy Lunin dari Real Madrid.

Martinez, kiper utama timnas Argentina, kabarnya memiliki banderol sekitar 40 juta euro. Meskipun usianya sudah 32 tahun, ia dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia saat ini.

Sementara itu, Lunin yang berusia lebih muda diyakini bisa didapatkan hanya dengan 12,8 juta euro. Namun, pemain asal Ukraina tersebut belum terbukti tampil di level tertinggi Liga Inggris, sehingga dinilai lebih berisiko.

Situasi di bawah mistar Manchester United kini menjadi salah satu perhatian utama klub di musim panas ini, dengan potensi perombakan besar di posisi penjaga gawang.