• Bisnis

NFA Perkuat Edukasi Pangan B2SA untuk Dukung Program MBG

Eko Budhiarto | Selasa, 24/06/2025 20:45 WIB
NFA Perkuat Edukasi Pangan B2SA untuk Dukung Program MBG Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengunjungi SMP Negeri 1 Megamendung, Kabupaten Bogor, dalam rangkaian kegiatan B2SA Goes to School (BGTS), Selasa (24/6/2025). (foto:NFA)

BOGOR – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus memperkuat edukasi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) sebagai fondasi penting mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas nasional pemerintahan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Langkah nyata itu terlihat saat Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengunjungi SMP Negeri 1 Megamendung, Kabupaten Bogor, dalam rangkaian kegiatan B2SA Goes to School (BGTS), Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan World Food Safety Day atau Hari Keamanan Pangan Sedunia.

Di hadapan sekitar 800 pelajar, Arief mengajak anak-anak memahami pentingnya pola makan B2SA untuk menunjang pertumbuhan, prestasi belajar, serta kebiasaan konsumsi yang sehat sejak dini.

"Kami ingin menanamkan sejak dini pemahaman kepada anak-anak bahwa memilih makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman sangat penting untuk tumbuh kembang dan masa depan mereka. Ini bagian dari investasi sumber daya manusia Indonesia,” ujar Arief.

Kegiatan berlangsung semarak dengan berbagai aktivitas edukatif, mulai dari pembagian jus buah segar, makan bersama menu MBG B2SA, dongeng bertema makanan sehat oleh Kak Ansori, hingga permainan edukatif yang memperkenalkan konsep pangan lokal dan pangan aman secara menyenangkan.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, menekankan bahwa keberhasilan Program MBG tak hanya bergantung pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada pemahaman dan kebiasaan konsumsi anak-anak.

“Edukasi B2SA adalah kunci agar MBG tidak hanya sekadar kenyang, tapi benar-benar memberi gizi optimal. Anak-anak perlu tahu mana makanan yang sehat dan aman agar manfaat MBG bisa maksimal,” jelas Andriko.

Lebih lanjut menurut Arief, edukasi konsumsi pangan sehat di sekolah juga menjadi strategi jangka panjang penganekaragaman konsumsi pangan dalam membentuk agen perubahan di keluarga dan masyarakat. “Dengan mendekatkan edukasi pangan ke sekolah, kami berharap anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Penganekaragaman Pangan NFA, Rinna Syawal, menjelaskan bahwa menu MBG yang diberikan di SMPN 1 Megamendung telah dirancang sesuai kaidah B2SA, termasuk memanfaatkan pangan lokal. "Hari ini anak-anak makan menu MBG B2SA di SMPN 1 Megamendung, isinya sepertiga pangan pokok, sepertiga sayuran, dan sepertiga lainnya lauk pauk (protein hewani dan nabati), serta buah. Ke depan substansi pangan lokalnya bisa lebih ditingkatkan lagi, misalnya menggunakan pangan pokok dari beras singkong atau nasi jagung," ujar Rinna.

Melalui program BGTS, NFA menunjukkan bahwa edukasi gizi dan keamanan pangan tidak harus formal dan berat. Ia bisa dilakukan secara kreatif dan menyenangkan dari ruang kelas, menjadi bagian integral dari keberhasilan program nasional Makan Bergizi Gratis.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, Wakil Ketua DPRD Bogor Wawan Hikal Kurdi, Deputi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Nina Hendarti, Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Nyoto Suwitnyo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Linda Al Amin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Teuku Mulya, dan Kapolsek Bogor Kompol Yulita Heriyanti, serta jajaran NFA dan Badan Gizi Nasional.

 

Keywords :


NFA Arief Prasetyo Adi
.
B2SA