Jakarta, Katakini.com - Real Madrid merupakan simbol kejayaan dalam dunia sepak bola, dikenal luas berkat koleksi trofi prestisius dan deretan pemain bintang yang pernah berseragam putih.
Namun, di balik sinar gemerlap itu, tersimpan berbagai keputusan kontroversial yang tak jarang memancing perdebatan.
Sejak dipegang oleh Florentino Perez, terutama melalui kebijakan transfer bertajuk “Galacticos”, klub ini kerap mengambil langkah tegas yang mengorbankan sejumlah pemain papan atas demi mendatangkan sosok-sosok baru yang lebih menjanjikan.
1. Arjen Robben
Robben bergabung dengan Real Madrid dari Chelsea pada tahun 2007 di usia 23 tahun. Meskipun menunjukkan performa menjanjikan, ia hanya bertahan dua musim.
Ketika Florentino Perez kembali menjabat sebagai presiden dan memulai era Galacticos baru, Robben menjadi korban kebijakan tersebut demi memberi tempat bagi kedatangan Cristiano Ronaldo dari Manchester United pada 2009.
2. Sami Khedira
Didatangkan dari Stuttgart pada tahun 2010, Khedira dikenal sebagai gelandang bertahan yang mampu bertahan dan menyerang sama baiknya. Ia membantu Madrid meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk Liga Champions 2014.
Namun, pada musim panas 2015, Madrid melepasnya ke Juventus tanpa banyak keributan, meski kontribusinya tak sedikit.
3. Gonzalo Higuain
Striker asal Argentina ini tampil produktif selama di Madrid, mencetak lebih dari 100 gol. Namun pada 2013, ia dijual ke Napoli di tengah kebangkitan persaingan di lini depan bersama Karim Benzema.
Kepergiannya menjadi awal dari karier yang tetap bersinar di Italia, namun meninggalkan kesan bahwa Madrid mungkin melepasnya terlalu dini.
4. Angel Di Maria
Di Maria adalah bagian penting dari kesuksesan Madrid menjuarai Liga Champions ke-10 (La Decima) pada 2014. Namun tak lama setelah itu, ia dijual ke Manchester United.
Banyak yang menilai kehilangan Di Maria membuat lini tengah Madrid kurang kreatif, terlebih saat Luka Modric tidak bermain. Performanya memang menurun di Inggris, namun Di Maria kemudian bersinar kembali di PSG.
5. Mesut Ozil
Playmaker asal Jerman ini dikenal sebagai raja assist di Madrid dan menjadi tandem sempurna bagi Cristiano Ronaldo. Namun pada 2013, ia dijual ke Arsenal seharga £42,4 juta, yang saat itu menjadi rekor transfer bagi The Gunners.
Keputusan ini disebut-sebut sebagai salah satu kesalahan terbesar klub, bahkan Ronaldo dan Sergio Ramos dikabarkan kecewa berat. Setelah menjual Ozil, Madrid mendatangkan Gareth Bale, namun banyak yang percaya bahwa skuad akan lebih kuat bila Ozil tetap dipertahankan.