• Oase

Bacaan Niat Puasa 2 Hari Sebelum Idul Adha

M. Habib Saifullah | Rabu, 04/06/2025 01:05 WIB
Bacaan Niat Puasa 2 Hari Sebelum Idul Adha Ilustrasi - Amalan sunnah menjelang Idul Adha (Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan)

Jakarta, Katakini.com - Di antara amalan istimewa dalam bulan Dzulhijjah ialah melaksanakan puasa sunnah pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan hari Arafah (9 Dzulhijjah).

Dua hari ini menjadi momentum yang sangat dianjurkan untuk diisi dengan amal ibadah, terutama puasa, bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.

Hari Tarwiyah dan Arafah memiliki nilai spiritual yang tinggi. Hari Tarwiyah merujuk pada aktivitas jamaah haji yang mulai berangkat dari Mekkah menuju Mina untuk persiapan puncak haji.

Sedangkan hari Arafah adalah waktu wukuf di padang Arafah, yang menjadi rukun utama ibadah haji. Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa di hari-hari ini, terutama puasa Arafah.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda mengenai keutamaan puasa Arafah:

"Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya." (HR. Muslim)

Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa orang yang berpuasa di hari Tarwiyah akan mendapatkan pahala yang besar dan akan diampuni dosa-dosanya, meskipun sanad riwayatnya masih diperdebatkan.

Namun, banyak ulama yang tetap menganjurkan puasa pada hari ini karena masuk dalam deretan 10 hari pertama Dzulhijjah yang penuh berkah.

Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah

Seperti ibadah puasa lainnya, niat menjadi syarat utama yang harus ditunaikan. Niat puasa sunnah dapat dilakukan di malam hari hingga sebelum zawal (tergelincir matahari) selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Berikut ini bacaan niatnya:

1. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ"

Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta‘ala.

2. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillâhi ta‘âlâ"

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta‘ala.

Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak takbir, dzikir, sedekah, dan amal saleh lainnya di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk pada hari Tarwiyah dan Arafah.