Jakarta, Katakini.com - Hari Jumat dikenal sebagai hari istimewa dalam Islam, pasalnya ada pula amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara khusus. Salah satunya adalah membaca surat tertentu dalam salat Subuh.
Dari berbagai keterangan dalam hadis sahih, Rasulullah SAW membaca dua surat khusus saat salat Subuh di hari Jumat, yaitu Surat As-Sajdah (surah ke-32) pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan (surah ke-76) pada rakaat kedua. Praktik ini diriwayatkan dalam sejumlah hadis, di antaranya:
"Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam membaca dalam salat Subuh pada hari Jumat surat As-Sajdah dan Al-Insan." (HR. Bukhari No. 891 dan Muslim No. 879)
Mengapa Dua Surat Ini?
Imam Nawawi dalam Syarh Muslim menjelaskan bahwa alasan Rasulullah membaca kedua surat ini berkaitan dengan isinya. Surat As-Sajdah dan Al-Insan sama-sama mengandung pembahasan tentang penciptaan manusia, kehidupan akhirat, serta gambaran balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang beriman maupun yang ingkar.
Hukum dan Keutamaannya
Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan dalam salat Subuh di hari Jumat hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Hal ini juga ditegaskan oleh berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW membaca kedua surat tersebut di hari Jumat. Abu Hurairah berkata:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَالدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
Artinya: Rasulullah SAW membaca ‘alif lamim tanzil..’ (surat as-Sajdah) pada rakaat pertama shalat subuh di hari Jumat. Sementara pada rakaat kedua, beliau membaca ‘hal atâ ‘alal insân...(surat al-Insan). (HR Muslim).