• Ototekno

Adu Kuat Militer India vs Paksitan

M. Habib Saifullah | Rabu, 21/05/2025 13:05 WIB
Adu Kuat Militer India vs Paksitan Jet tempur Rafale Angkatan Udara India terbang melintas di pangkalan udara Yelahanka di Bengaluru, India (Foto: REUTERS)

Jakarta, Katakini.com - Konflik antara India Pakistan semakin memanas pada awal pekan ini. Kedua negara bertetangga ini memiliki kekuatan yang bukan kaleng-kaleng. India misalnya, ia menempati peringkat ke-4 dari 145 negara dalam hal kekuatan militer, hanya di bawah Amerika Serikat, Rusia, dan China.

Sementara itu Pakistan menempati peringkat ke-12 dari 145 negara dalam Indeks Kekuatan menurut data Militer Global Firepower 2025, menjadikannya salah satu kekuatan militer utama di dunia.

Konflik kedua negara ini banyak menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang, termasuk bagaimana kemampuan militer dari kedua negara yang bersitegang tersebut. Inilah gambaran kekuatan militer India dan Pakistan

Personel dan Anggaran Pertahanan

India memiliki lebih dari 5 juta personel militer, termasuk 1,45 juta personel aktif, 1,15 juta cadangan, dan lebih dari 2,5 juta personel paramiliter. Pada tahun 2025, anggaran pertahanan India mencapai $75 miliar, menjadikannya negara dengan anggaran pertahanan terbesar keempat di dunia.

Sementara Pakistan terdiri dari sekitar 660.000 personel aktif, didukung oleh 291.000 personel paramiliter dan cadangan. Pada tahun 2024, Pakistan mengalokasikan sekitar $10,2 miliar untuk anggaran pertahanan, setara dengan 2,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Kekuatan Udara

Angkatan Udara India (IAF) mengoperasikan sekitar 2.229 pesawat, termasuk 600 jet tempur seperti Rafale dan Su-30MKI. IAF juga memiliki 899 helikopter dan 831 pesawat pendukung lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, India telah meningkatkan kemampuan tempur udara melalui latihan seperti "Exercise Aakraman," yang melibatkan simulasi serangan presisi dan operasi udara kompleks.

Angkatan Udara Pakistan (PAF) memiliki sekitar 1.399 pesawat militer, termasuk 328 jet tempur seperti F-16 Fighting Falcon dan JF-17 Thunder. Sejak 2022, Pakistan juga telah mengakuisisi setidaknya 20 jet tempur J-10C buatan China, yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara PL-15.

Kekuatan Darat

Angkatan Darat India memiliki sekitar 4.201 tank, termasuk T-90 Bhishma dan Arjun, serta sistem rudal seperti BrahMos dan Pinaka. India juga sedang mengembangkan Future Ready Combat Vehicle (FRCV) untuk menggantikan armada T-72 yang sudah tua, dengan rencana induksi sekitar 1.770 unit dalam tiga fase.

Sementara Pakistan mengoperasikan sekitar 2.627 tank tempur utama dan sejumlah besar kendaraan tempur infanteri serta artileri. Meskipun jumlah ini lebih kecil dibandingkan beberapa negara tetangga, Pakistan fokus pada modernisasi dan mobilitas pasukan daratnya.

Kekuatan Laut

Angkatan Laut India mengoperasikan berbagai kapal perang, termasuk kapal induk, kapal selam nuklir, dan kapal perusak. INS Aridhaman, kapal selam nuklir generasi terbaru, diluncurkan pada tahun 2021 dan dilengkapi dengan delapan peluncur vertikal untuk rudal balistik K-4 atau K-5.

Sementara Pakistan memiliki sekitar 121 aset angkatan laut, termasuk kapal selam diesel-elektrik kelas Agosta dan fregat kelas Tughril (Type 054A/P) yang dibangun bekerja sama dengan China.

Kemampuan Nuklir

India memiliki sekitar 172 hulu ledak nuklir dan berbagai sistem peluncur, termasuk rudal balistik dan rudal jelajah. Dalam hal pertahanan udara, India telah mengadopsi sistem S-400 dari Rusia dan mengembangkan sistem pertahanan udara dalam negeri seperti Akashteer, yang meningkatkan kemampuan deteksi dan respons terhadap ancaman udara.

Pakistan memiliki senjata nuklir, dengan perkiraan sekitar 170 hulu ledak nuklir. Negara ini juga mengembangkan rudal balistik dan rudal jelajah yang mampu membawa hulu ledak nuklir, seperti Babur-III yang diluncurkan dari kapal selam.