Jakarta, Katakini.com - Piston merupakan salah satu komponen vital dalam mesin motor yang tugasnya mengubah tekanan pembakaran menjadi energi gerak.
Pergerakan naik-turun piston di dalam silinder menentukan efisiensi pembakaran dan performa keseluruhan kendaraan. Sayangnya, karena bekerja dalam suhu dan tekanan tinggi, piston rentan mengalami keausan, overheat, bahkan kerusakan.
Kerusakan piston seringkali tidak langsung terasa hingga dampaknya membuat mesin kehilangan tenaga, boros bahan bakar, hingga menimbulkan suara kasar.
Dalam beberapa kasus, piston yang rusak bisa menyebabkan mesin jebol dan memerlukan biaya servis besar. Karena itu, perawatan piston menjadi bagian penting dari rutinitas pemilik motor.
Menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini tips sederhana merawat piston pada mesin motor:
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antara piston dan dinding silinder. Jika oli jarang diganti atau menggunakan kualitas rendah, piston bisa cepat aus karena gesekan meningkat.
Rekomendasi dari pabrikan menyarankan penggantian oli setiap 2.000 hingga 3.000 km, atau maksimal setiap dua bulan sekali. Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor dan bersertifikasi.
Memanaskan mesin selama 2–3 menit sebelum digunakan penting untuk memberi waktu agar oli bersirkulasi secara optimal. Hal ini membantu piston bekerja dalam suhu ideal, sehingga mengurangi risiko gesekan kasar saat mesin masih dingin.
Menggeber gas saat mesin belum mencapai suhu optimal dapat membuat piston dan ring piston bekerja terlalu keras dalam kondisi pelumasan belum sempurna.
Akibatnya, piston bisa mengalami gesekan kering dengan dinding silinder, yang lambat laun menimbulkan goresan atau bahkan macet (seizure).
Bahan bakar dengan angka oktan yang rendah akan membuat pembakaran tidak sempurna, meninggalkan kerak karbon pada kepala piston. Lama kelamaan, karbon ini akan menumpuk dan mengganggu kompresi mesin.
Gunakan bahan bakar minimal RON 90 (Pertalite atau lebih tinggi), apalagi untuk motor dengan teknologi injeksi atau kompresi tinggi.
Pemeriksaan filter udara penting untuk mencegah debu dan partikel halus masuk ke ruang bakar. Jika filter kotor, udara yang masuk akan tercampur kotoran dan mengganggu kerja piston. Servis berkala di bengkel resmi juga memungkinkan mekanik memeriksa keausan piston, ring piston, dan liner silinder sejak dini.
Kebiasaan membawa beban melebihi kapasitas atau akselerasi mendadak terus-menerus bisa membuat tekanan di ruang bakar meningkat drastis. Hal ini mempercepat ausnya piston dan menyebabkan ketidakseimbangan kerja mesin. Berkendaralah dengan stabil dan sesuai aturan teknis kendaraan.
Jika suhu mesin sering overheat, itu bisa menyebabkan piston memuai berlebihan dan macet di dalam silinder. Pastikan sistem pendingin (baik pendingin udara atau radiator) bekerja normal. Untuk motor berpendingin cairan, rutin periksa volume coolant dan kondisi kipas pendingin.