Katakini.com - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari. HPN diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap peran pers dalam perjalanan sejarah dan pembangunan Indonesia.
9 Februari dijadikan sebagai HPN bersamaan dengan lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 9 Februari 1946 di Surakarta.
Sebagai organisasi wartawan pertama di Indonesia, PWI berperan penting dalam membangun kebebasan pers serta memperjuangkan hak-hak jurnalis di era kemerdekaan hingga masa sekarang.
Pers di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak era kolonial. Pada masa penjajahan Belanda, pers menjadi salah satu alat perjuangan rakyat dalam melawan kekuasaan kolonial.
Beberapa surat kabar nasionalis, seperti Medan Prijaji yang dipimpin oleh Tirto Adhi Soerjo, menjadi pelopor dalam membangun kesadaran nasional.
Terlebih setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, kebutuhan akan pers yang independen dan profesional semakin meningkat, yang kemudian mendorong lahirnya PWI sebagai organisasi yang menaungi wartawan di Indonesia.
Pada 9 Februari 1985, pemerintah Indonesia menetapkan Hari Pers Nasional melalui Keputusan Presiden No. 5 Tahun 1985. Penetapan ini bertujuan untuk mengakui peran pers dalam mendukung pembangunan nasional serta menjadikan pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi, pers di Indonesia mengalami perubahan besar. Dari era surat kabar cetak hingga ke era digital, media terus berkembang mengikuti zaman.
Kemajuan teknologi membawa tantangan baru, seperti penyebaran hoaks (berita bohong), tekanan politik terhadap kebebasan pers, dan pergeseran konsumsi berita ke platform digital. Meski demikian, jurnalis tetap berupaya untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menyajikan berita yang akurat dan terpercaya.
Hari Pers Nasional juga menjadi refleksi bagi insan pers untuk terus meningkatkan kualitas pemberitaan. Dalam era kebebasan informasi saat ini, pers memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita yang tidak hanya cepat, tetapi juga benar dan berimbang.
Pemerintah dan masyarakat juga perlu mendukung ekosistem pers yang sehat, dengan memberikan ruang kebebasan yang bertanggung jawab serta melindungi jurnalis dari berbagai ancaman.
Sebagai salah satu elemen penting dalam demokrasi, pers di Indonesia memiliki peran besar dalam membentuk opini publik, mengawasi kebijakan pemerintah, dan menjadi jembatan informasi bagi masyarakat.