JAKARTA - Hingga akhir Semester I Tahun 2024, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) cetak laba bersih Rp2,3 triliun, tumbuh hingga 94 persen.
"Kinerja laba bersih pada kuartal II-2024 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha yang kuat, khususnya di segmen residensial, serta strategi penghematan biaya yang terkontrol," kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, Kamis (22/8/2024).
Sepanjang semester I-2024, BSDE meraup pendapatan usaha Rp7,35 triliun, tumbuh 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp4,99 triliun. Sementara beban pokok pendapatan naik 36 persen dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,48 triliun.
Hermawan menilai meski ada peningkatan, pertumbuhan beban pokok lebih rendah daripada pendapatan usaha sehingga laba kotor meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi yang dilakukan BSDE pada biaya-biaya terlihat, sehingga margin keuntungan dari penjualan terjaga.
"Hal tersebut membuat laba kotor tercatat tumbuh sebesar 53,07 persen dari Rp3,18 triliun menjadi Rp4,86 triliun," katanya.
Sementara itu, kata Hermawan, BSDE juga mampu mengelola beban usaha yang mencakup beban penjualan, umum dan administrasi, serta pajak final, tumbuh 22 persen menjadi Rp1,92 triliun.
Meski ada kenaikan, pertumbuhannya lebih rendah daripada pendapatan operasional sehingga laba usaha naik 83 persen dari Rp1,61 triliun menjadi Rp2,95 triliun.
BSDE juga mencatat kenaikan pendapatan bunga dari Rp221 miliar menjadi Rp231 miliar sehingga turut menyumbang pada laba sebelum pajak. Sementara beban lain-lain turun 19 persen dari Rp510 miliar menjadi Rp410 miliar. Dengan begitu, laba bersih perseroan menembus Rp2,3 triliun, naik hampir 100 persen secara tahunan.
“Kami berkomitmen memberikan nilai tambah kepada shareholder melalui penciptaan proyek-proyek baru yang berkelanjutan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian (prudent). Stabilitas finansial, manajemen asset yang efisien serta pengelolaan liabilitas menjadi kunci pertumbuhan kami di masa mendatang," kata Hermawan.