Rusia Hantam Fasilitas Energi Ukraina dengan serangan Rudal dan Drone

Tri Umardini | Minggu, 02/06/2024 03:01 WIB
Rusia Hantam Fasilitas Energi Ukraina dengan serangan Rudal dan Drone Amerika Serikat telah melonggarkan larangan terhadap Ukraina menggunakan senjata buatan AS di dalam wilayah Rusia untuk membantunya mempertahankan wilayah timur laut Kharkiv dari serangan. (FOTO: AFP)

JAKARTA - Pasukan Rusia telah meluncurkan rentetan rudal dan drone di seluruh Ukraina yang merusak infrastruktur energi di lima wilayah, menurut pejabat Ukraina.

Operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan tersebut menyerang fasilitas di wilayah Donetsk timur, wilayah Zaporizhia dan Dnipropetrovsk bagian tenggara, serta wilayah Kirovohrad dan Ivano-Frankivsk di bagian tengah dan barat negara tersebut.

“Pagi hari ini Rusia kembali melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina. Sejak bulan Maret, ini merupakan serangan rudal dan drone keenam yang besar dan kompleks terhadap infrastruktur energi sipil,” kata Ukrenergo.

Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 35 dari 53 rudal Rusia dan 46 dari 47 drone Rusia, kata komandan angkatan udara.

Kementerian Pertahanan Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangga Ukraina pada Februari 2022, mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya memaksa Rusia untuk melancarkan serangan balasan dengan senjata presisi tinggi terhadap fasilitas energi Ukraina yang beroperasi untuk kompleks industri militernya, sebagaimana serta depot senjata yang dipasok dari negara-negara Barat.

Sejak bulan Maret, Rusia telah meningkatkan pemboman terhadap infrastruktur listrik Ukraina, mematikan sebagian besar pembangkit listrik tenaga panas dan air, menyebabkan pemadaman listrik, dan mendorong impor listrik ke rekor tertinggi.

DTEK, perusahaan pembangkit energi swasta terbesar di Ukraina, mengatakan dua pembangkit listrik tenaga panasnya terkena dampak dan peralatannya “rusak parah”.

Pejabat daerah melaporkan bahwa petugas pemadam kebakaran sedang memadamkan api di beberapa lokasi setelah serangan tersebut. Belum ada laporan mengenai korban jiwa.

AS melonggarkan aturan penggunaan senjata
Serangan rudal dan drone terbaru ini terjadi sehari setelah AS mengumumkan pelonggaran larangan terhadap Ukraina menggunakan senjatanya di wilayah Rusia untuk membantu negara tersebut mempertahankan wilayah timur laut Kharkiv dari serangan.

Tindakan ini dilakukan ketika Perancis dan negara-negara Eropa lainnya juga mengindikasikan bahwa Ukraina akan diizinkan menggunakan senjata mereka terhadap sasaran militer di Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mendesak sekutu negaranya untuk mengizinkan negara tersebut menggunakan persenjataan jarak jauh mereka untuk mencapai sasaran di tanah Rusia di tengah meningkatnya serangan bulan ini, khususnya di Kharkiv.

Pejabat lokal di Kharkiv mengatakan pada Jumat pagi bahwa serangan Rusia sekitar tengah malam (21:00 GMT) telah menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 16 orang setelah sebuah rudal menghantam sebuah blok apartemen di kota tersebut, yang merupakan apartemen terbesar kedua di Ukraina.

Pekan lalu, para pejabat mengatakan 19 orang tewas setelah serangan Rusia terhadap superstore perangkat keras. (*)