JAKARTA - Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mendesak FIFA untuk mengeluarkan Timnas Israel dari kancah internasional. Hal ini datang dari permohonan Presiden PFA Jibril Rajoub dalam kongres tahunan FIFA di Bangkok pada Jumar (17/5/2024) kemarin.

Ia mengatakan, FIFA harus berpihak pada sejarah. FIFA mesti tegas dan memberlakukan Israel sebagaimana dulu mendepak Afrika Selatan saat era Apartheid, Yugoslavia, dan terbaru Rusia atas invasi Ukranian sejak awal tahun 2022.

"Apakah FIFA menilai beberapa perang tertentu lebih penting dari yang lainnya dan korban-korban tertentu juga lebih signifikan?" ujar Rajoub.

Ia menegaskan bahwa lebih dari 250 atlet Palestina, mayoritas pesepakbola, telah terbunuh di Gaza dan beberapa stadion rusak berat. Ia juga memprotes lagi kehadiran enam tim Liga Israel yang bermarkas di wilayah Palestina karena melanggar aturan FIFA

Usulan PFA tersebut mendapat dukungan penuh dari Federasi Sepakbola Asia (AFC). AFC sendiri pernah mendepak Timnas Israel sebagai anggota pada 1974.

Di sisi lain, Presiden Federasi Sepakboa Israel (IFA) Shino Moshe Zuares merasa negaranya telah disudutkan. Ia membahas jasanya yang telah membawa PFA bergabung dengan FIFA pada 1998.

Terkait hal tersebut, Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut hanya FIFA Council yang bisa memutuskan sanksi kepada setiap anggota.

Infantino mengatakan, konflik antara Palestina dan Israel tidak bisa di atasi oleh FIFA yang hanya organisasi sepakbola. Bahkan, Infantino menilai konflik keduanya cukup sulit ditangani oleh PBB.

Meski demikian, Infantino melihat hal itu sebagai perkara yang serius. Ia menegaskan FIFA Council akan mengadakan rapat luar biasa sebelum 20 Juli mendatang untuk menuntaskan masalah ini.

Israel diketahui akan berpartisipasi di ajang sepakbola putra Olimpiade Paris 2024, yang dimulai 24 Juli.

"Penilaian hukum harus mempertimbangkan masukan dan klaim dari kedua asosiasi anggota dan rekomendasinya akan diteruskan kepada anggota dewan sebelum pertemuan mereka digelar," ujar Infantino.

FIFA menunda pengambilan keputusan perlu tidaknya mengeluarkan Israel dari sepakbola internasional hingga Juli mendatang. Mereka perlu berkonsultasi terkait masalah hukum yang ada dengan pihak eksternal.