Katakini.com - Presiden AS Donald Trump menyampaikan,  pekan depan negara itu akan menyaksikan “banyak kematian” karena pandemi global Covid-19.

“Ini mungkin akan menjadi pekan terberat antara pekan ini dan pekan depan. Dan akan ada banyak kematian,“ ujar Trump pada Sabtu di Gedung Putih dalam konferensi pers satuan tugas Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan ketika angka kematian akibat Covid-19 di AS mendekati 8.200, dengan kasus infeksi 305.000. Dan sejauh ini, 14.500 orang telah pulih.

Dokter yang memimpin tim tanggapan virus SARS CoV-2 Gedung Putih, Deborah Birx, pada Rabu mempresentasikan permodelan kemungkinan jumlah kematian akibat virus di AS.

Permodelan itu menunjukkan bahwa 100.000 hingga 240.000 warga berpotensi meninggal jika AS mengikuti pedoman sosial dan kesehatan masyarakat.

Sementara jumlah itu akan berlipat menjadi 1,5 hingga 2 juta kematian jika tanpa intervensi apa pun.

AS menjadi negara dengan infeksi Covid-19 paling banyak, disusul oleh Spanyol dan Italia dengan 124.700 dan 124.600, menurut Universitas Johns Hopkins.

Setelah dari China Desember lalu, Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2, telah menyebar ke setidaknya 181 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan pusat epidemi bergeser ke Eropa.

Pandemi ini telah menewaskan hampir 64.000 orang, dan menginfeksi lebih dari 1,1 juta. Sementara lebih dari 244.000 orang pulih dari penyakit tersebut. (Sumber: Anadolu)