• News

5.816 Relawan Daftar Sebagai Pejuang Kemanusiaan Covid-19

Rizki Ramadhani | Minggu, 29/03/2020 17:16 WIB
5.816 Relawan Daftar Sebagai  Pejuang Kemanusiaan Covid-19 Ilustrasi

Katakini.com - Sebanyak 5.816 orang mendaftar sebagai relawan penanganan virus corona (covid-19). Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.808 merupakan relawan medis.

Jumlah tersebut tercatat hingga 28 Maret, pukul 17.00 WIB. Para pejuang kemanusiaan tersebut akan berjuang di garda depan penanganan paparan virus corona (covid-19).

"Daftar relawan yang berhasil mendaftar adalah 5.816 orang terdiri atas 1.808 orang terdaftar sebagai relawan medis dan tenaga kesehatan, serta 4.008 orang terdaftar sebagai relawan nonmedis," kata Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Dandi Prasetia dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Minggu (29/3/2020).

Dandi merincikan sebanyak 1.808 relawan medis dan tenaga kesehatan yang mendaftar untuk administrasi rumah sakit ada 32 orang, apoteker ada 56 orang.

"Untuk dokter spesialis empat orang, dokter umum dan 93 orang, kesehatan masyarakat 113 orang, perawat 776 orang, psikolog 12 orang, teknisi laboratorium 201 orang," kata Dandi.

Sementara itu, jumlah relawan non medis yang telah mendaftar sebanyak 4.008 relawan dengan rincian untuk ahli gizi sebanyak 115 orang, bidan 324 orang, dapur umum 274 orang, logistik atau pergudangan sebanyak 1.024 orang, radiografer empat orang, sopir atau tim ambulan 549 orang, teknisi mesin dan kelistrikan 68 orang.

Selanjutnya, tenaga administrasi umum 983 orang, tenaga kebersihan umum 201 orang, tenaga kesehatan lingkungan 207 orang, tenaga sanitarian 133 orang, tenaga teknis kefarmasian 62 orang, dan tidak diketahui 585 orang.

Dandi mengatakan banyak masyarakat yang ingin terlibat sebagai relawan dalam penangan COVID-19. Namun di sisi lain, pihak rumah sakit dan lembaga kemanusiaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten.

Kompetensi ini diperlukan mengingat proses penanganan COVID-19 ini masih berjalan dengan waktu agak panjang dan mungkin berpotensi untuk meluas di berbagai wilayah di Indonesia.

"Relawan perlu memiliki kompentensi dan pemahaman yang seragam terkait kesehatan dan keselamatan saat mereka bekerja," katanya.

Keywords :

FOLLOW US