Jakarta, Katakini.com - Setelah covid-19 menghentikan kompetisi Liga Inggris, pemain dan pelatih Leeds United rela terlambat gajian. Keputusan ini diambil agar para staf non sepak bola dapat menerima bayaran.
Leeds berada di ambang kembali ke kompetisi strata teratas Inggris, sebelum kompetisi sepak bola di seantero Inggris dihentikan setidaknya sampai 30 April akibat pandemi COVID-19.
Pihak klub sebelumnya telah mengatakan berkurangnya pemasukan akan membuat mereka merugi beberapa juta pound setiap bulan.
"Leeds United dapat mengonfirmasi bahwa para pemain, staf pelatih, dan manajemen tim senior telah sukarela terhadap dilakukannya penundaan pemberian gaji selama beberapa waktu untuk memastikan semua staf non sepak bola di Elland Road dan (lapangan latihan) Thorp Arch dapat menerima pembayaran dan integritas bisnis dapat dijaga di masa yang penuh ketidakpastian ini," demikian pernyataan klub melalui laman resminya.
"Penting bagi kita untuk bekerja bersama agar dapat menemukan cara agar klub dapat melalui periode ini, dan mengakhiri musim dengan cara yang kita harapkan dapat kita semua lakukan," tambah mereka.
Direktur sepak bola Victor Orta memuji rasa kebersamaan para pemain.
"Para pemain saya telah mendemonstrasikan rasa persatuan dan kebersamaan, dan saya bangga terhadap tindakan mereka," kata Orta.