• Bisnis

Lampaui Target, BTN Bukukan KPR Baru Rp4,56 Triliun dari IPEX 2020

Budi Wiryawan | Senin, 24/02/2020 14:32 WIB
  Lampaui Target, BTN Bukukan KPR Baru Rp4,56 Triliun dari IPEX 2020 Suasana Pameran Properti Ipex 2020 di Jakarta

Jakarta, Katakini.com - Pameran properti Indonesia Properti Expo (IPEX) ke-20 memberi dampak signifikan bagi kredit pemilikan rumah (KPR) Bank BTN. Dari ajang yang digelar 15-23 Februari 2020 di Jakarta ini, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membukukan KPR baru senilai Rp4,56 triliun.

"Capaian Rp4,56 triliun ini jauh melebihi target semula sebesar Rp3 triliun," kata Direktur Utama BTN Pahala N Mansury dalam keteranganya, di Jakarta, Senin (24/02/2020).

Dia menjelaskan, selama pameran BTN menyalurkan KPR dengan bunga terjangkau. Selain itu juga bekerja sama dengan pengembang dan pemberian diskon biaya seperti provisi dan asuransi.

Untuk jumlah pengunjung, Pahala menyebutkan juga melebihi target yakni sebanyak 200 ribu orang dalam sepekan penyelenggaraan, serta hunian yang dipesan mencapai 7.688 unit.

Menurut dia, stimulus yang diberikan oleh pemerintah berupa penurunan suku bunga acuan dan pelonggaran loan to value atau LTV menjadi salah satu pemicu tingginya permintaan KPR.

Pahala menambahkan, izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen nonsubsidi sebesar Rp 3,51 triliun untuk 4.360 unit hunian.

Sementara izin prinsip KPR/KPA subsidi sebanyak Rp 421 miliar untuk 2.585 unit hunian. Sedangkan, Unit Usaha Syariah BTN meluluskan izin prinsip KPR/KPA syariah subsidi maupun nonsubsidi untuk 723 unit hunian senilai kurang lebih Rp635 miliar.

IPEX kali ini juga mencatatkan permintaan rumah tertinggi di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan akses transportasi, seperti Jakarta, Bogor, Depok, dan Serpong.

"Sejumlah proyek yang meraih minat terbanyak adalah proyek transit oriented development (TOD) milik Perumnas, Adhi Commuter Property dan HK Realtindo di Sawangan, Jawa Barat serta proyek apartemen milenial milik PT PP Properti. Sementara, hunian yang paling diminati berkisar Rp300-500 juta," jelasnya saat penutupan pameran IPEX tersebut.

Menurut Pahala, tren penurunan suku bunga acuan BI dan makin maraknya perkembangan infrastruktur menjadi faktor utama masyarakat membeli rumah tahun ini.

KPR subsidi tetap menjadi primadona bagi masyarakat berpenghasilan rendah.  Meski fasilitas likuiditas pemilikan perumahan tahun ini terbatas, namun ada kabar gembira dari Kementerian Keuangan bahwa subsidi selisih bunga atau SSB untuk sekitar 224.000 unit rumah akan ditambahkan ke anggaran tahun ini,” katanya.

Kebijakan yang dinanti-nanti oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut, lanjut Pahala, juga menjadi angin segar bagi pengembang dan perbankan.

“Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah, khususnya Kemenkeu dan Kementerian PUPR yang tetap berkomitmen menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Salah satunya dengan mempertahankan dan menambahkan anggaran subsidi bagi MBR untuk KPR. Bank BTN tentu saja siap mengemban tugas sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan FLPP maupun SSB,” paparnya.

Keywords :

FOLLOW US