• News

Imbas Virus Corona, Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan Tutup di Iran

Budi Wiryawan | Minggu, 23/02/2020 19:46 WIB
Imbas Virus Corona, Lembaga Pendidikan dan Kebudayaan Tutup di Iran Tim medis China sedang menangani pasien terjangkit virus corona

Teheran, Katakini.com - Iran memutuskan sejumlah rencana darurat, termasuk penutupan sementara sekolah, universitas dan pusat kebudayaan untuk mengekang wabah virus corona yang sudah merenggut delapan nyawa di negara itu.

Kementerian Kesehatan Iran pada Minggu (23/2) melaporkan jumlah kematian akibat virus corona sudah delapan dan jumlah orang yang dites positif virus corona menjadi 43 orang.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpour mengatakan bahwa 15 kasus baru teridentifikasi dalam 24 jam terakhir, tiga di antaranya kehilangan nyawa.

Sebagai tindakan pencegahan, pemerintah Iran sudah memerintahkan penutupan selama seminggu lembaga pendidikan dan kebudayaan di 14 provinsi pada hari Minggu.

Provinsi-provinsi ini termasuk Qom, Markazi, Gilan, Ardabil, Kermanshah, Qazvin, Zanjan, Mazandaran, Golestan, Hamadan, Alborz, Semnan, Kordestan dan ibukota, Teheran.

Juru bicara Departemen Pendidikan Teheran, Masoud Saghafi, mengatakan keputusan itu dibuat untuk mempersiapkan sekolah yang harus didesinfeksi dan disanitasi.

Di hari yang sama, Walikota Teheran, Pirouz Hanachi mengatakan, semua tempat umum kota, termasuk kereta metro dan bus, didesinfeksi setiap malam sebagai bagian dari upaya untuk menahan penyebaran virus.

Kepala Administrasi Makanan dan Obat-obatan Iran Mohammad Reza Shanehsaz juga mengatakan, apotek tidak akan lagi diizinkan untuk menjual masker pelindung. Nantinya, masker akan didistribusikan di antara penduduk melalui pusat-pusat yang dikelola pemerintah secara gratis.

Mansour Gholami, Menteri Ilmu Pengetahuan, Penelitian, dan Teknologi Iran, meminta semua dekan universitas untuk melakukan segala upaya untuk mempertahankan suasana yang tenang dan mengadopsi langkah-langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus.

Kementerian Kebudayaan dan Bimbingan Islam Iran juga telah mengumumkan pembatalan semua konser dan acara budaya lainnya selama satu minggu.

Pemerintah juga mengumumkan bahwa semua acara seni dalam ruang di seluruh negeri telah dibatalkan dan bioskop akan tetap ditutup sampai akhir minggu.

Sementara itu pihak berwenang mengatakan semua pertandingan olahraga akan berjalan sesuai rencana tetapi tanpa penonton.

Wabah COVID-19 di Iran pertama kali muncul pada Rabu (19/2), ketika pihak berwenang mengatakan telah merenggut nyawa dua orang tua di Qom.

Lebih dari 2.400 orang telah meninggal karena virus korona sejak dimulai lebih dari sebulan yang lalu di kota Wuhan di Cina tengah.

Negara-negara seperti Korea Selatan dan Iran melaporkan semakin banyak infeksi meskipun terjadi penurunan kasus di China dalam beberapa hari terakhir.

Virus corona dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti pneumonia. Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas lainnya. (Press TV)

FOLLOW US