• Kesra

Kemendes PDTT Gelar Pelatihan Hidroponik dan e-Commerce bagi Penyandang Disabilitas

Rizki Ramadhani | Minggu, 16/02/2020 23:49 WIB
Kemendes PDTT Gelar Pelatihan Hidroponik dan e-Commerce bagi Penyandang Disabilitas Penyandang disabilitas mengikuti pelatihan hidroponik dan e-commerce di Sleman, DIY 10-14 Februari 2020

Sleman,Katakini.com  - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar pelatihan budidaya tanaman Hidroponik dan pelatihan e-commerce bagi para penyandang disabilitas. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta Kemendes PDTT, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (14/02/2020).

"Pelatihan ini sebagai upaya untuk memberdayakan saudara-saudara kita kaum difabel agar mampu berkarya mengembangkan dirinya melalui budidaya tanaman sistem Hidroponik. Sedangkan pelatihan e-Commerce merupakan pelatihan inovasi, dan merupakan jawaban bagi  masyarakat desa agar dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan, untuk bersaing dalam dunia pemasaran global, khususnya dalam era digitalisasi," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi (Balitbangdiklatfor) Kemendes PDTT, Eko Sri Haryanto.

Kegiatan pelatihan Hidroponik digelar sejak tanggal 10 sampai 14 Februari. Eko menjelaskan, tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat penyandang disabilitas di bidang cocok tanam hidroponik.

"Sedangkan untuk tujuan dari pelatihan e-Commerce adalah melatih peserta pelatihan agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan cara pemanfaatan internet untuk perdagangan elektronik (e-Commerce). Selain itu mewujudkan masyarakat desa yang mampu menciptakan, mengelola, dan memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi informasi serta meningkatkan perekonomian bagi masyarakat desa dengan memperluas jangkauan calon konsumen dengan pasar yang luas," paparnya.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa Kemendes PDTT melalui BBLM Yogyakarta yang merupakan pelopor penyelenggara pelatihan Hidroponik bagi masyarakat difabel telah mendapatkan dukungan dalam pelatihan hidroponik ini dari Bank Negara Indonesia (Persero). Sedangkan pelatihan e-Commerce mendapat dukungan dari Ditjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT dengan TOKOPEDIA.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang difabel dari Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo. Sedangkan untuk peserta pelatihan e-Commerce sebanyak 30 orang dari Kabupaten Jepara, Kudus dan Demak.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan beberapa materi. Yakni Pengantar Bertanam Hidroponik, Prospek Usaha Hidroponik, Jenis-jenis sistem Hidroponik, Pengenalan bahan dan alat Hidroponik, Penyemaian, Praktek Merakit Instalasi Hidroponik, Formulasi Nutrisi Hidroponik, Permasalahan dalam Hidroponik, Analisis Usaha, Evaluasi dan penyusunan RKTL.

Sedangkan untuk materi Pelatihan e-Commerce antara lain Kewirausahaan dalam kerangka Pemasaran Online, Pengantar e-commerce, Social Media Marketing, Pemasaran Produk Riil Marketplace, Foto Produk, Copywriting, Pembuatan Web/blog, Search Engine Optimization, Evaluasi dan Penyiapan RKTL.

Seluruh peserta mendapatkan 30 paket bantuan stimulan yang berasal dari BBLM Yogyakarta dan Bank Negara Indonesia (Persero) cabang Universitas Gadjah Mada. Adapun bantuan stimulan dari BBLM Yogyakarta berupa 30 paket instalasi hidroponik dengan Wick System, sedangkan dari Bank Negara Indonesia (Persero) Cabang UGM berupa 30 paket instalasi hidroponik dengan NFT System menggunakan rangka baja ringan dilengkapi atap. Untuk pelatihan e-Commerce seluruh pesertanya mendapatkan bantuan stimulan sebanyak 30 paket yang berupa flashdisk dan kartu perdana kuota internet.

"Seluruh peserta pelatihan Hidroponik bagi Difabel maupun e-Commerce dinyatakan lulus mengikuti pelatihan karena dapat menyelesaikan seluruh proses pembelajaran selama pelatihan. Kita berharap dengan selesainya pelatihan ini bisa membawa perubahan bagi kaum difabel untuk mengembangkan keterampilannya didesanya masing-masing dan menghasilkan produksi yang bisa meningkatkan pendapatannya," katanya.
    

FOLLOW US