• News

Demo Anti Pemerintah Meningkat, Belasan Demonstran Irak Terluka

Ananda Nurrahman | Selasa, 21/01/2020 12:07 WIB
Demo Anti Pemerintah Meningkat, Belasan Demonstran Irak Terluka Demonstran

Jakarta, Katakini.com - Belasan Demonstran Irak terluka di Baghdad dan kota-kota lain pada Senin dalam bentrokan dengan pasukan keamanan yang berusaha membersihkan jalan-jalan yang diblokir.

Dilansir Voa, di Tayaran Square, Baghdad semalam, pengunjuk rasa melemparkan bom bensin dan batu ke polisi yang merespons dengan gas air mata dan granat setrum, Senin (20/01) waktu setempat.

Di tempat lain di Irak selatan, ratusan pemrotes membakar ban dan memblokir jalan-jalan utama di beberapa kota, termasuk Nassiriya, Kerbala dan Amara. Mereka mengatakan Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi belum memenuhi janji termasuk menunjuk pemerintah baru yang dapat diterima oleh rakyat Irak.

"Mereka (pasukan keamanan) harus berhenti menembak dan membidik, siapa mereka dan siapa kita? Kedua belah pihak adalah warga Irak. Jadi mengapa Anda membunuh saudara-saudaramu?" kata seorang wanita pengunjuk rasa di Baghdad yang menolak menyebutkan namanya.

Polisi Baghdad mengatakan pasukannya telah berhasil membuka kembali semua jalan yang ditutup oleh "pertemuan kekerasan."

Protes massa telah mencengkeram Irak sejak 1 Oktober, dengan sebagian besar demonstran muda menuntut perombakan sistem politik yang mereka lihat sangat korup dan menjaga sebagian besar rakyat Irak dalam kemiskinan. Lebih dari 450 orang telah terbunuh.

Jumlah telah menyusut tetapi protes berlanjut lagi pekan lalu ketika para demonstran berusaha untuk menjaga momentum setelah perhatian beralih ke ancaman konflik AS-Iran setelah pembunuhan Washington atas jenderal top Teheran dalam serangan udara di Irak.

Pembunuhan Qassem Soleimani, yang ditanggapi Teheran dengan serangan rudal balistik terhadap dua pangkalan militer Irak, telah menyoroti pengaruh beberapa kekuatan asing di Irak, terutama Iran dan Amerika Serikat.

FOLLOW US