• Gaya Hidup

Ajak Rakyat Jerat Koruptor, Firli Siapkan Tambahan Tugas Pokok KPK

Ananda Nurrahman | Jum'at, 06/09/2019 12:28 WIB
Ajak Rakyat Jerat Koruptor, Firli Siapkan Tambahan Tugas Pokok KPK Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jakarta - Korupsi di Indonesia saat ini rasanya sudah menjadi permasalahan mendasar bahkan sudah mengakar sehingga sulit sekali diberantas. Hal ini dibenarkan oleh salah satu calon pimpinan KPK, Irjen Firli Bahuri.

Menurutnya, korupsi dapat dipengaruhi banyak hal,seperti dalam teori Jack Bologne bahwa korupsi timbul dari Greedy (keserakahan), Opportunity (kesempatan), Need (kebutuhan) dan exposure (pengungkapan).

 “KPK harus menambahkan tugas pokoknya untuk memberi pendidikan anti korupsi kepada masyarakat. Pendidikan itu dapat membantu dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK,” terang Firli.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, KPK saat ini memang belum memiliki pendekatan kepada masyarat terkait peran masyarakat dalam membantu KPK menumpas para koruptor.

Hal itu terlihat jelas pada pasal 6 uu KPK no 30 tahun 2002 Selain itu, pendidikan anti korupsi yang diberikan KPK dapat berdampak luas kepada SDM Indonesia, dan khususnya KPK sendiri. Menurut Kapolda, memberikan pendidikan anti korupsi masuk ke dalam wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

“ Tugas pencegahan korupsi yang menjadi tugas pokok KPK belum dijalankan dengan optimal. KPK masih bergembira dan bangga dengan langkah langkah penindakan berupa OTT, padahal tugas yang lainnya belum berjalan,” pungkas jenderal bintang dua ini.

Irjen polisi ini menerangkan KPK kembali akan melakukan pencegahan setelah terjadinya sebuah OTT, seharusnya tugas pencegahan dilakukan secara masif sedari dini dengan melibatkan masyarakat.  

Tambahnya, suatu lembaga akan survive dan keberlangsungannya terus terjaga jika lembaga tersebut berpedoman pada tujuan dan kepercayaan masyarakat.

“ Karena itu saya memberikan solusi inovatif pemberantasan korupsi salah satunya adalah persiapan generasi yang berkarakter yang menanamkan kebiasaan dan nilai-nilai kebaikan sejak dini melalui pendidikan anti korupsi,” tutup putra asli sumatera ini.

FOLLOW US