Jakarta – Platform ritel offline terbesar India, Magicpin mulai melembarkan sayap dengan meluncurkan bisnis operasinya di Indonesia yang dipusatkan di Jakarta. Peluncuran itu merupakan pertama kalinya yang dilakukan Magicpin di luar India.

Co-Founder dan CEO magicpin Anshoo Sharma mengatakan, pemilihan Indonesia sebagai pasar pertama di luar negara berjuluk Negara Anak Benua itu lantaran memiliki peluang bisnis yang menjanjikan mengingat kekayaan ekosistem ritel dan outlet melimpah serta pengguna media sosial yang sangat massif.

”Indonesia adalah market pertama kami di luar India, sebagai platform yang menggabungkan sosial life dan rewards, Indonesia menjadi pilihan pertama karena kekayaan ekosistem ritel dan outlet juga pengguna sosialnya yang banyak. kami percaya akan adanya potensi yang dapat berkembang dengan pesat di Indonesia,” kata Anshoo dalam konferensi pers di Tower Satrio, Jakarta, Rabu (04/09).

Melalui magicpin, lanjut Anshoo, para pengguna di Jakarta bisa mendapatkan rewards dari transaksi belanja offline mereka. Selain itu, pengguna dapat mengetahui aktifitas orang-orang yang mereka ikuti dan orang-orang yang berada di sekitar mereka, mencari tahu tempat hang out dan rewards yang mungkin mereka dapatkan di tempat tempat yang ditawarkan khusus oleh magicpin.

“Dengan perpaduan yang unik antara sosial life dan rewards, magicpin bertujuan untuk memberikan lebih banyak keuntungan, pengalaman menarik dalam menggunakan aplikasi magicpin. Misi kami adalah untuk membantu outlet keciI maupun outlet besar dengan memberikan peluang bisnis baru dan pelanggan repeater dari smartphone mereka,” lanjutnya.

Anshoo menambahkan, Magicpin juga menawarkan kepada pengguna untuk mengumpulkan poin-poin yang didapat usai mengupload pengalaman transaksi belanja, kemudian poin itu bisa ditukarkan dengan bonus-bonus diskon dan produk-produk di outlet-outlet yang bergabung dengan Magicpin.

“Para pengguna hanya cukup mengupload foto selfie dan struck belanja, Untuk setiap transaksi, pengguna mendapatkan rewards berupa magicpin points yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan dan pengalaman dengan harga spesial,” tambah pria asal India.

Menurut Anshoo, Magicpoin telah bekerja sama dengan 50.000 outlet di Jakarta. Ia juga menargetkan target penjua|an me|ebihi USD 100.000.000 sampai akhir Desember 2019. “Selain Jakarta, magicpin nantinya akan mengembangkan bisnisnya di 10 kota besar di lndonesia,” tuturnya.