• Sport

Nissan akan PHK 10 Ribu Karyawan Secara Global

Rizki Ramadhani | Rabu, 24/07/2019 17:57 WIB
Nissan akan PHK 10 Ribu Karyawan Secara Global Nissan (Foto: Kazuhiro NOGI/AFP)

Tokyo, Etoday.com - Nissan Motor Co Ltd Jepang berencana memberhentikan 10 ribu karyawannya untuk memperbaiki bisnisnya. Begitu kata seorang yang mengetahui lansung masalah tersebut, Rabu (24/7).

Sumber itu mengatkan, rencana global mencakup 4.800 PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang diumumkan pada Mei dan sebagian besar akan berada di pabrik di luar negeri dengan tingkat pemanfaatan yang rendah.

"Rencana PHK diumumkan bersama dengan hasil keuangan pada Kamis (25/7)," kata orang tersebut, yang menolak untuk diidentifikasi karena informasinya masih pribadi.

Pengurangan lebih tujuh persen tenaga kerja Nissan dari 138.000 total tenaga kerja. Hal itu membuktikan besarnya masalah yang dihadapi Kepala Eksekutif Hiroto Saikawa, yang juga bergulat dengan dengan mitra aliansi Prancis, Renault SA setelah  mantan ketua bersama mereka, Carlos Ghosn ditahan.

Ghosn didakwa melakukan pelanggaran keuangan dan membantah melakukan melakukan kesalahan atas kasus tersebut.

Saikawa mempertahankan pekerjaannya dalam pemungutan suara pada rapat pemegang saham tahunan bulan lalu, meskipun harus melawan teguran yang jarang dilakukan perusahaan penasihat proxy terkemuka untuk mendesak pemegang saham tidak menunjuknya.

Dari catatan, Saikawa berjuang untuk menghentikan penurunan penjualan di Amerika Serikat (AS), salah satu pasar luar negeri terbesarnya, di mana ia sudah membayar insentif penjualan tinggi untuk dealer.

Pada Mei, Nissan memperkirakan penurunan 28 persen dalam laba operasi tahunan, menambah penurunan 45 persen pada tahun sebelumnya, menempatkan pembuat mobil di jalurnya untuk pendapatan terlemah dalam 11 tahun.

Sementara mengatasi kinerja yang goyah, Saikawa juga harus memperbaiki kepercayaan dengan Renault, yang memburuk dalam beberapa bulan terakhir ketika pembuat mobil Prancis itu mencari kendali lebih besar di dalam Nissan.

Renault memiliki 43 persen dari pembuat mobil Jepang, yang pada gilirannya memegang 15 persen, saham tanpa hak suara di mitranya.

Saikawa, yang telah mencari pijakan yang lebih setara dengan Renault, bulan lalu mengatakan Nissan akan menunda diskusi tentang masa depan aliansi untuk memprioritaskan kinerja.

Sekedar diketahui rencana pemutusan hubungan kerja secara luas pertama kali dilaporkan Kyodo pada Selasa (23/7) malam.

Keywords :

FOLLOW US