Iran Lakukan Barter Minyak dengan Jepang

| Kamis, 11/07/2019 13:58 WIB
Iran Lakukan Barter Minyak dengan Jepang Foto menunjukkan pemandangan ke Rey Power Plant di dekat ibukota Iran, Teheran. (Foto:PressTV)

Teheran, Etoday.com - Pemerintah Iran segera menandatangani kontrak dengan perusahaan Jepang untuk pemulihan pembangkit listrik. Kedua negara akan mekanisme barter.

Mohsen Tarztalab, pejabat dari Kementerian Energi Iran menjelaskan, pada kontrak itu, Iran akan menukar minyaknya dengan proyek restorasi di Rey Power Plant, sebuah fasilitas lama di dekat ibukota Teheran yang membutuhkan renovasi.

Dilansir dari PressTV, Tarztalab mengatakan, kontrak yang bernilai sekitar 500 juta euro atau sekitar Rp7,9 triliun akan ditandatangani pada minggu mendatang.

"Minggu depan kontrak akan ditandatangani untuk mendanai restorasi Rey Power Plant melalui barter minyak," kata Tarztalab, menambahkan bahwa mekanisme itu diizinkan di bawah sub-artikel dari rancangan anggaran tahunan yang disahkan parlemen Iran.

Kontrak barter minyak akan menjadi yang pertama bagi Iran, setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanski yang membatasi kemampuannya menjual minyak dan menerima pendapatannya dalam mata uang asing.

Sanksi itu dimulai tahun lalu saat Washington secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangi sejumlah negara adidaya.

Iran mengecam klaim AS bahwa sanksi akan mengurangi ekspor minyak Iran menjadi nol, dengan mengatakan Teheran akan menghabiskan semua saluran yang mungkin untuk menjual minyaknya kepada pelanggan tradisional.

Barter itu sebulan setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang negaranya menjadi importir utama minyak Iran selama beberapa dekade terakhir. Ia melakukan perjalanan ke Teheran untuk kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Jepang sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979.

Mekanisme barter ini juga merupakan upaya Iran mendiversifikasi mekanisme ekspor minyaknya, termasuk menawarkan minyak berjangka kepada importir yang akan memungkinkan mereka menentukan harga minyak impor dari Iran untuk pengiriman dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan.

FOLLOW US