Shanghai, Etoday.com - Raksasa telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd menyebut butuh banyak waktu untuk mencapai target sebagai pembuat ponsel terbesar di dunia.

Padahal sebelumnya target itu diharapkan dapat tercapai pada kuartal keempat tahun ini menurut Reuters, pada Selasa (11/6).

"Kami akan menjadi yang terbesar di kuartal keempat (tahun ini), tapi sekarang kami merasa bahwa proses ini mungkin memakan waktu lebih lama," kata Kepala Strategi Huawei Group Business, Shao Yang.

Menurut pemaparan Shao dalam acara teknologi CES Asia di Shanghai, China, Huawei saat ini sudah bisa menjual 500.000 hingga 600.000 ponsel pintar per hari.

Sistem Operasi Baru

Sebelumnya, Huawei akan meluncurkan sistem operasi (operating system/OS)-nya sendiri, jika nantinya resmi bercerai dari Android Google.

Pasalnya, saat ini Google selaku perusahaan pemilik Android sudah mulai melakukan pembatasan terhadap raksasa telekomunikasi asal China tersebut, menyusul langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist).

Dilansir dari China Global Times pada Senin (10/6), Huawei kabarnya sudah menyiapkan nama yang berbeda untuk OS barunya di pasar internasional, yakni "Oak OS".

Huawei juga akan mulai melakukan pengujian secara intensif OS tersebut di platform seluler, dan kemungkinan diluncurkan pada Agustus atau September.

Sementara CEO Bisnis Konsumen Huawei, Richard Yu sebelumnya berbagi dengan CNBC bahwa OS baru Huawei siap diaplikasikan di ponsel dan tablet di China, pada musim gugur tahun ini.

Sedangkan versi internasional baru bisa diluncurkan oleh Q1 atau Q2 tahun depan. Bahkan, dikatakan perkembangan apapun bisa memaksa Huawei mempercepat rencananya.